Selasa 09 Feb 2021 17:08 WIB

Coco Gauff Senang Terima Dukungan Penonton Remaja

Kemenangan mengantar Gauff melangkah ke putaran kedua Grand Slam Australia Terbuka.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petenis remaja AS Coco Gauff.
Foto: EPA-EFE/Clive Brunskill
Petenis remaja AS Coco Gauff.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis remaja Amerika Serikat (AS) Coco Gauff mengatakan, ia merasa betah di antara penonton sebayanya di lapangan John Cain Arena pada Selasa (9/2) saat ia mengalahkan Jil Teichmann 6-3, 6-2. Kemenangan itu mengantar Gauff melangkah ke putaran kedua Grand Slam Australia Terbuka.

Lapangan pertunjukan yang baru-baru ini berganti nama di Melbourne Park kadang-kadang disebut "Lapangan Rakyat" karena harga tiket yang lebih murah membuatnya dapat diakses oleh penonton yang lebih muda. Ini juga membuat suasana menjadi lebih ramai.

Di tengah pandemi Covid-19, jumlah penonton kembali rendah pada hari Selasa, tetapi masih ada cukup banyak penggemar muda di lapangan untuk memberikan sorakan meriah setelah kemenangan Gauff atas saingannya asal Swiss.

"Saya pikir ini adalah lapangan favorit saya," kata Gauff, pemain termuda dalam babak utama, dilansir Reuters. “Saya diberitahu bahwa arena ini memiliki banyak orang yang lebih muda. Saya berusia 16 tahun, jadi senang melihat beberapa orang yang sebaya dengan saya, mereka cenderung sedikit lebih keras sehingga saya menyukainya.”

Petenis remaja itu selanjutnya akan melawan unggulan kelima, Elina Svitolina. Svitolina dari Ukraina akan sangat menyadari bahwa Gauff mengejutkan petenis putri papan atas seperti Venus Williams, Sorana Cirstea, dan Naomi Osaka dalam Australia Terbuka pertamanya tahun lalu.

“Saya akan pergi ke sana, bersenang-senang, dan bersaing,” jelas Gauff. “Dia pemain hebat dan saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Tapi saya hanya akan memanfaatkan peluang dan mencoba bermain bagus di bawah tekanan.”

Keramaian di Taman Melbourne telah dibatasi hingga 30 ribu orang setiap hari pada tahun ini karena protokol kesehatan. Tetapi kapasitas itu tampaknya tidak mungkin tercapai selama dua hari pertama.

Penundaan tiga pekan turnamen juga berarti banyak penggemar muda yang mungkin ingin mendukung Gauff sekarang kembali ke sekolah setelah liburan Januari. "Saya tahu tribun penonton tidak penuh karena situasi yang sedang terjadi di dunia. Tetapi saya senang kalian keluar untuk menonton saya bermain, jadi terima kasih!"  tutup Gauff.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement