REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah universitas di Turki menyuntikkan dosis pertama ERUCOV-VAC kepada sukarelawan pada Rabu dalam uji coba fase 2 dari kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dalam negeri.
Universitas Erciyes di Provinsi Kayseri mengatakan dosis pertama dari kandidat vaksin telah diberikan pada 5 November 2020 dalam fase 1.
Vaksin ERUCOV-VAC sedang dikembangkan di Universitas Erciyes dengan dukungan dari Institut Administrasi Kesehatan Turki (TUSEB).
Pimpinan universitas, Mustafa Calis, mengatakan uji coba dan upaya mereka untuk mengembangkan vaksin pada fase 2 terus berlanjut.
"Kami berharap uji coba di fase 2 akan sesukses di fase 1," kata Calis dalam sebuah pernyataan.
Di bawah uji coba fase 2, kandidat vaksin akan diberikan kepada sedikitnya 250 relawan. Pada 14 Januari, Turki memulai kampanye vaksinasi Covid-19 massal yang dimulai dengan petugas kesehatan. Sejak Desember lalu, Turki telah memberlakukan jam malam dan pembatasan akhir pekan untuk membendung penyebaran virus.
Sejak pertama kali muncul pada Desember 2019, Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,35 juta nyawa di 192 negara dan wilayah. Menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS, lebih dari 107,2 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah pemulihan hampir 60 juta.