Kamis 11 Feb 2021 23:40 WIB

Pertama Kali, Joe Biden Bicara dengan Xi Jinping

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkontak langsung dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Rabu (10/02). Ini merupakan pembicaraan langsung pertama antara kedua presiden itu sejak Biden memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.

Kedua pemimpin berbicara setelah Biden mengumumkan pembentukan gugus tugas khusus terkait kebijakan AS di Cina.

Baca Juga

Menurut pernyataan resmi dari Gedung Putih, Biden berbicara kepada Xi tentang perdagangan, menyuarakan kekhawatirannya tentang tindakan keras Cina terhadap aktivis pro-demokrasi Hong Kong, serta masalah hak asasi manusia lainnya.

"Saya mengatakan kepadanya (Xi Jinping) bahwa saya akan bekerjasama dengan Cina jika itu menguntungkan rakyat Amerika," cuit Biden di Twitter.

Cina memperingatkan agar tidak terjadi konfrontasi

Xi memperingatkan Biden, konfrontasi antara kedua negara akan menjadi bencana dan kedua pihak perlu mengatasi perselisihan dengan cara yang konstruktif.

Xi juga mengatakan kepada Biden bahwa dia berharap AS akan dengan hati-hati menangani masalah yang berkaitan dengan Hong Kong, Taiwan, etnis Uighur di Xinjiang, dan masalah lain tentang integritas wilayah Cina.

Biden menggunakan tiga minggu pertamanya menjabat sebagai presiden untuk menelepon para pemimpin negara lainnya di kawasan Indo-Pasifik. Tim pemerintahan Biden menjelaskan, presiden AS itu akan menggunakan pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pendahulunya, Donald Trump.

pkp/as (AP, Reuters)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement