REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap banjir besar yang melanda wilayah pantai utara (Pantura) Subang dan Karawang tidak lagi terulang di masa yang akan datang. Wapres berharap setelah penanganan tanggap darurat selesai, dilanjutkan dengan perbaikan jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Hal ini untuk memastikan bencana banjir yang menyebabkan 38 ribu warga Subang mengungsi dan menderita kerugian materil ini tidak kembali terjadi.
"Mudah-mudahan tidak lagi banjir tahunan di Subang ini terus berulang-ulang, Kita harus akhiri bencana-bencana ini, mari dengan bekerja keras bersama-sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, paling tidak kita meminimalisasi supaya korbannya itu minimal bahkan nantinya bisa hilang," ujar Wapres saat menyerahkan bantuan secara simbolis ke pengungsi korban banjir di wilayah Subang Jawa Barat, Sabtu (13/2).
Wapres pun menginstruksikan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengambil langkah langkah dalam upaya mitigasi bencana banjir. Termasuk rekonstruksi dan normalisasi dari penyebab banjir di Subang yang terjadi setiap tahun.
Ia berharap pembangunan infrastruktur ke depan lebih memperhatikan lingkungan. "Penanganan pascabencana perlu diterapkan prinsip membangun kondisi pasca bencana yang lebih baik, lebih aman dan lebih berkelanjutan," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap pemulihan pasca bencana banjir mulai jangka pendek maupun jangka menengah, dpt dilakukan dengan melibatkan komponen bangsa mulai dari Pemerintah pusat, pemerintah pemda dan juga masyarakat, dunia usaha dan unsur lainnya.
Tak hanya itu, penting juga disiapkan masyarakat yang sadar dan waspada terhadap bencana. "Termasuk masyarakat senantiasa berdoa agar kondisi wilayah dan masyarakat kondusif kembali dan terhindar dari bencana akan datang," ungkapnya.