REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang, Tbk (Antam) mentargetkan produksi emas pada tahun ini bisa mencapai 1,37 ton. Angka produksi ini turun jika dibadingkan realisasi produksi emas Antam pada 2020 sebesar 1,6 juta ton.
Sekertaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko tak menjelaskan secara detail mengapa perusahaan menurunkan target produksi. Tak hanya produksi yang menurun, perusahaan juga pada tahun ini mentargetkan penjualan emas hanya 18 ton emas.
Angka ini turun dibandingkan realisasi penjualan emas di tahun lalu sebesar 21,7 ton emas. "Untuk komoditas emas, Antam mentargetkan produksi sebesar 1,37 ton emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung. Sedangkan target penjualan emas mencapai 18 ton emas," ujar Kunto dalam siaran persnya, Ahad (14/2).
Kunto menjelaskan pada tahun ini perusahaan akan lebih fokus dalam pengembangan basis logam mulia di dalam negeri. Sebab, Kunto menilai pengembangan bisnis ini lebih menarik seiring kesadaran masyarakaat dalam berinvestasi emas.
"Ini sejalan dengan minat masyarakat dalam berinvestasi emas dan juga melihat pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik," ujar Kunto.
Ia mengatakan perusahaan akan terus melakukan inovasi produks logam mulia. Inovasi produk ini dilakukan untuk meningkatakn nilai tambah produk serta mendukung pencapaian penjualan emas.