REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menggalakkan ekowisata melalui pertumbuhan desa wisata di Tanah Air. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, hal tersebut diharapkan dapat menggerakkan ekonomi rakyat seluas-luasnya.
"Memberikan peluang untuk pengusaha-pengusaha pemula dan pengusaha-pengusaha muda," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Senin (15/2) lalu.
Sandiaga mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa di seluruh wilayah Indonesia. Dia melanjutkan, lebih dari 1.000 desa tersebut berpotensi menjadi desa wisata yang memiliki potensi lapangan kerja yang begitu besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tak hanya itu, desa wisata juga bisa dioptimalkan untuk menggerakkan sektor UMKM yang mampa menciptakan 97 persen lapangan kerja dan berkontribusi 60 persen terhadap ekonomi Indonesia. Sandiaga memastikan, pembangunan desa wisata akan berfokus pada upaya pembukaan lapangan kerja yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat seluas-luasnya.
"Nanti kami akan memacu tumbuhnya ekonomi kreatif, seperti kuliner, kriya dan fashion busana. Kami juga akan berikan kesempatan kerja oleh adik-adik mahasiswa dan inilah yang akan nanti menjadi peluang untuk usaha kedepan," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, penggalakan ekowisata juga sekakigus sebagai upaya meningkatkan pelestarian lingkungan atau sustainability. Melalui ekowisata berbasis desa wisata, sambung dia, pemerintah melalui Kemenparerkaf bersama-sama masyarakat berupaya mencari keseimbangan manfaat ekonomi dan pelestarian budaya alam sekitar desa.
"Mampu kok kita pulihkan negeri ini. Kita kaya raya kita punya wonderful Indonesia," katanya.