REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Senin (15/2) mengatakan tidak akan menggunakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada orang berusia 65 tahun ke atas. Negara itu juga mengurangi target vaksinasi awal karena penundaan pengiriman dari skema vaksin global COVAX.
Korea Selatan sebelumnya mengatakan akan memvaksin 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini dengan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, tetapi kemudian mengubah keputusan sebelumnya dengan memangkas tajam target vaksinasi menjadi 750 ribu orang.
Keputusan itu sebagian besar disebabkan penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Senin (15/2). Namun, Korsel tidak menyebutkan masalah produksi vaksin di Eropa sebagai penyebab jadwal vaksinasi yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX.
Korsel juga menegaskan kembali rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November tetap akan dijalankan.
"Kami tidak yakin penyesuaian jadwal vaksinasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kami untuk mencapai kekebalan kawanan pada November," kata direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat.