REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru honorer SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hervina (34), dipecat kepala sekolah setelah mengunggah gajinya senilai Rp 700 ribu di media sosial. Wakil Ketua Komisi X Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian mengatakan, ketidakjelasan status guru honorer masih menjadi akar permasalahan saat ini (11/2). Guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.
Mereka berjuang mencerdaskan, mentransfer ilmu, menanamkan akhlak, budi pengerti, dan akidah kepada anak bangsa, tapi malah sering dipandang sebelah mata. Nasib guru masih banyak yang jauh dari kata cukup.
Gaji yang diterima tidak cukup memenuhi kebutuhan dan tidak setimpal dengan pengorbanan yang telah dilakukan. Tidak ada jaminan negara untuk hidup guru lebih layak dan sejahtera. Banyak guru mencari pekerjaan sambilan untuk memenuhi kebutuhan.
Butuh perhatian khusus dari pemerintah agar masalah gaji guru tidak berkepanjangan dan bertele-tele penyelesaiannya. Guru merupakan pahlawan, jika hidup terjamin dan sejahtera maka guru bisa maksimal dan fokus dalam menjalankan amanahnya.
Rita Razis, Boyolali, Jawa Tengah