Kamis 18 Feb 2021 03:45 WIB

Pemimpin Rabi Dukung Adanya Aliansi Rabi di Negara Islam   

Pemimpin rabi Yahudi Dukung pembentukan aliansi Yahudi di negara Islam

Rep: Shelbi Asrianti  / Red: Nashih Nashrullah
Pemimpin rabi Yahudi Dukung pembentukan aliansi Yahudi di negara Islam. Simbol Yahudi, ilustrasi

Ketua Aliansi Rabi, Mendy Chitrik, mencatat bahwa ada sekitar 96.500 orang Yahudi yang tinggal di negara-negara mayoritas Muslim. Semuanya memiliki kebutuhan komunal berbeda yang seringkali membutuhkan pengaturan logistik dan terkadang izin pemerintah atau pengaturan lainnya.

Peningkatan pariwisata dan kunjungan bisnis yang diharapkan ke tempat-tempat seperti Maroko, Dubai, dan Bahrain bahkan butuh persyaratan lebih lanjut. Terutama, untuk penyediaan layanan dan infrastruktur keagamaan Yahudi. 

Aliansi tersebut saat ini membantu pembangunan mikvah (tempat ritual pencelupan) di Dubai. Begitu pula dalam upayanya membantu hotel-hotel di Maroko untuk mempersiapkan makanan halal untuk 200 ribu wisatawan Israel pascapandemi nanti.

Mereka juga bersiap untuk mendistribusikan paket "Seder-to-Go" di Turki untuk Paskah mendatang. "Tujuan kami adalah memajukan kehidupan kaum Yahudi di negara-negara ini dan fokus pada orang-orang Yahudi yang masih bekerja dan hidup di negara Muslim," ujar Chitrik. 

Menurut dia, sangat penting suara komunitas Yahudi bisa didengar di negara masing-masing. Itu sebabnya kerja sama dengan pejabat pemerintah krusial untuk menopang kehidupan Yahudi di masa kini.  

Sang Rabi bersyukur karena sebagian besar anggota komunitas Yahudi umumnya hidup nyaman dan tanpa gangguan di negara-negara Muslim cakupan aliansi. Dia mencatat sambutan hangat dari otoritas UEA untuk komunitas Yahudi di sana. 

Beberapa contoh lain adalah integrasi Yudaisme ke kurikulum sekolah Maroko, serta hubungan positif antara komunitas Yahudi Turki dan pemerintah Turki. Termasuk, adanya pembangunan lima Sinagoge di sana baru-baru ini.  

Sinagoge atau Kanisah adalah nama tempat ibadah kaum Yahudi. Negara tersebut juga mendukung penyelenggaraan upacara Hanukkah tahunan. Pejabat pemerintah bahkan ikut berpartisipasi.  

Chitrik mengingatkan bahwa komunitas Yahudi adalah bagian bersejarah dari belasan negara tersebut. Bangsa Yahudi sudah eksis di Turki selama 2.700 tahun, dan Yudaisme adalah agama tertua yang menurutnya terus dipelihara di wilayah itu.  

Sebagai buktinya adalah keberadaan Sinagoge berusia 2.000 tahun di Turki. Begitu juga Sinagoge kuno di Iran, Irak, dan Maroko. Dengan semua fakta itu, Aliansi Rabi berdedikasi untuk memajukan kehidupan  bangsa Yahudi hari ini. 

"Pentingnya aliansi kami adalah memiliki rabi yang tinggal bersama dan merupakan bagian dari komunitas, yang merupakan bagian dari kehidupan Yahudi dan spiritual di negara-negara ini dan yang dapat memelihara, memperkuat, dan memberdayakannya di masa depan," tuturnya, seperti dikutip dari laman The Jerusalem Post.

 

Sumber: jpost

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

(QS. Al-Baqarah ayat 217)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement