REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jutaan orang menggunakan gadget lebih sering dari sebelumnya selama pandemi. Banyak orang yang bekerja atau belajar dari rumah menatap laptop dan perangkat lain sepanjang hari.
Bagi beberapa orang, cara-cara kerja yang baru ini membebani mata mereka. Gatal, penglihatan kabur dan sakit kepala atau mata tegang adalah beberapa masalah umum akibat penggunaan gadget secara berlebihan.
Lebih dari sepertiga (38 persen) responden dalam satu survei, yang dilakukan untuk amal Fight for Sight, mengatakan penglihatan mereka memburuk sejak dimulainya pandemi. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mata selama pandemi. Berikut caranya:
1. Aturan 20-20-20
Mengendurkan otot di dalam dan sekitar mata Anda sangat penting, dan hal ini mudah dilakukan. Setiap 20 menit, lihat saja jarak setidaknya 20 kaki atau sekitar enam meter, selama 20 detik. Ini menghentikan otot mata Anda bekerja terlalu keras.
Saat kita fokus pada objek dekat seperti layar, otot-otot kecil di dalam mata yaitu otot siliaris, berkontraksi. Kontraksi mengubah bentuk lensa di dalam mata, memfokuskan gambar ke retina.
Otot-otot kecil itu, dan otot-otot lain di sekitar rongga mata yang menjaga mata Anda melihat ke arah yang sama, perlu istirahat.
2. Mengedip
Berkedip sangat penting, karena kelopak mata bekerja seperti wiper kaca depan mobil. Mereka membersihkan debu dan kotoran dan mencuci permukaan mata dengan cairan air mata.
Berkedip juga membersihkan cairan yang menggenang dan mempertajam penglihatan Anda dengan menjaga kornea, atau lapisan permukaan mata Anda, tetap lembab. Tanpa kelembapan itu, kornea menjadi kering dan penglihatan kabur.
Masalahnya adalah kita lebih jarang berkedip ketika membaca dari gadget, itu bisa membuat mata Anda gatal, kering, dan rentan infeksi. Jadi berhenti menggunakan gadget sebentar, lalu tutup mata Anda seluruhnya dan berkedip.
3. Beri jarak pandangan pada layar gadget
Para ahli mengatakan layar Anda harus memiliki panjang sekitar satu lengan, atau 40 hingga 75 cm dari wajah Anda. Mendapatkan jarak yang tepat sangat sulit dilakukan dengan laptop yang sering kali terlalu dekat dengan mata pengguna.
Menurut para ahli, jika layar terlalu dekat, Anda berisiko terus-menerus membuat otot mata Anda bekerja terlalu keras. Jika terlalu jauh Anda akan kesulitan melihat detail kecil.
Ahli juga menyarankan untuk memposisikan layar Anda sehingga menghadap ke samping, atau menghadap jauh dari jendela. Dengan begitu Anda bisa meminimalkan silau atau pantulan sinar matahari di layar.
Ketinggian posisi layar juga perlu dipikirkan. Layar komputer harus dipasang pada, atau sedikit di bawah, setinggi mata. Melihat ke atas ke layar dapat menyebabkan mata lebih kering dan gejala kelelahan. Mendongak, atau terlalu jauh ke bawah, juga dapat menyebabkan masalah bahu dan leher.
4. Besarkan ukuran teks
Orang harus benar-benar berpikir untuk menyesuaikan ukuran font. Bukan ide yang baik untuk bekerja di smartphone atau tablet untuk waktu yang lama karena teksnya terlalu kecil.
Tidak ada ukuran ideal yang cocok untuk semua orang. Jadi Anda harus menemukan ukuran font yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca dalam waktu lama.
Ahli juga merekomendasikan untuk menyesuaikan kecerahan layar Anda agar sesuai dengan tingkat cahaya di sekitarnya. Hindari bekerja di ruangan gelap dengan layar terang. Para ahli mengatakan teks gelap pada latar belakang terang umumnya lebih baik untuk mata Anda daripada teks terang pada latar belakang gelap. Skema warna kontras rendah juga sebaiknya dihindari.
5. Pergi ke luar
Mengambil jeda layar secara teratur sangat penting. Ini memberi mata Anda kesempatan untuk melihat ke kejauhan dan berkedip.
Istirahat pendek yang teratur lebih baik daripada istirahat yang lebih sedikit. Keluar rumah untuk istirahat adalah cara yang bagus untuk menghilangkan tekanan pada mata Anda, serta membantu kesehatan fisik dan mental Anda secara menyeluruh. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu sangat penting bagi anak-anak.
Ketegangan mata akibat penggunaan layar yang berat pada orang dewasa bisa sangat tidak menyenangkan, tetapi tidak menyebabkan kerusakan permanen. Namun, pada anak-anak, ada beberapa bukti bahwa penggunaan layar yang berat dan waktu yang tidak cukup di luar ruangan dapat menyebabkan miopia atau rabun jauh permanen.
Para ahli mengatakan masalah bagi anak-anak bisa jadi terlalu banyak menatap layar atau terlalu sedikit waktu di luar ruangan, atau kombinasi keduanya.
Akan tetapi, tidak jelas persisnya bagaimana berada di luar ruangan membantu mata Anda. Mungkin saja Anda cenderung lebih membuat mata rileks saat berada di luar ruangan dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat objek yang lebih jauh. Dampak sinar matahari pada pertumbuhan mata juga bisa menjadi faktor penyebabnya.