REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), TS Arif Fadillah mengatakan, daerah itu masih membutuhkan sekitar 3.964 guru hingga tahun 2024. Menurut dia, Kepri masih kekurangan tenaga guru terutama di pulau-pulau, mengingat letak geografis wilayah didominasi 96 persen lautan dan 4 persen daratan.
"Kami sudah sampaikan masalah ini ke Komisi II DPR saat kunjungan kerja tahun 2021 ke Kepri," kata Arif di Tanjungpinang, Kamis (18/2).
Arif berharap DPR dapat memperjuangkan formasi penerimaan seleksi CPNS dan P3K tenaga guru untuk Kepri. Pemprov, kata Arif, sudah mengajukan 1.044 formasi P3K untuk tenaga guru honorer yang sudah lama mengabdi di Kepri.
Pihaknya juga telah mengirim usulan kebutuhan CPNS 2021 ke pemerintah pusat sebanyak 62 formasi. Selanjutnya, yang masuk dalam verifikasi 38 formasi.
"Terkait pelaksanaan rekrutmen CPNS dan PPPK di Kepri tahun 2021, kami telah menyiapkan ruangan Computer Assisted Test (CAT) serta penyediaan anggaran untuk operasional pelaksanaan seleksi," imbuhnya.
Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan siap memperjuangkan formasi CPNS dan P3K untuk tenaga guru di Kepri. Pihaknya bakal membawa persoalan guru di Kepri saat rapat kerja dengan Kemenpan-RB dan BKN.
"Terutama untuk guru honorer, kami siap perjuangkan diangkat jadi P3K," ujarnya.