Jumat 19 Feb 2021 15:31 WIB

Jepang Catat 91 Kasus Mutasi Baru Covid-19

Varian ini dikhawatirkan akan membuat virus resisten terhadap vaksin.

Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang mengonfirmasi 91 kasus varian mutasi baru dari Covid-19 di daerah Kanto, Jepang Timur, Kamis (18/2) waktu setempat. Varian mutasi baru ini diyakini berbeda dengan strain yang lebih dulu ada di negara tersebut.

Infeksi baru dari strain ini juga muncul di fasilitas imigrasi Tokyo sebanyak dua kasus. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan, pemerintah meningkatkan pengawasan ketat terhadap varian baru yang mungkin lebih resisten terhadap vaksin.

Baca Juga

"Ini mungkin lebih menular daripada strain konvensional, dan jika terus menyebar di dalam negeri, itu dapat menyebabkan peningkatan kasus yang cepat," kata Kato.

Menurut National Institute of Infectious Disease, strain baru ini diprediksi berasal dari luar negeri, dan tercatat berbeda dari jenis lain yang telah ditemukan secara sporadis di Jepang. Virus memiliki mutasi E484K pada protein lonjakan virus yang telah ditemukan pada varian lain sehingga dapat merusak keefektifan vaksin.

Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, negara tersebut sebelumnya telah melaporkan 151 kasus varian Covid-19 strain baru yang semula ditemukan dari Inggris, Afrika Selatan dan Brasil. Tarcatat kini Jepang sudah terdapat lebih dari 400 ribu kasus Covid-19, dan 7.194 kematian akibat virus ini.

Sementara itu, lima staf dan 39 orang asing yang berada di fasilitas imigrasi Tokyo dinyatakan positif Covid-19. Menurut juru bicara Biro Imigrasi Regional Tokyo, semua 130 orang asing di fasilitas itu telah diuji virusnya. Tidak ada kasus yang serius, dan semua tahanan yang terinfeksi tetap dikarantina dari orang lain. Perwakilan tersebut menolak mengomentari kewarganegaraan dari tahanan yang terinfeksi, dengan alasan masalah privasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement