Sabtu 20 Feb 2021 01:09 WIB

Accor Group Mulai Gunakan GeNose C19 untuk Pengunjung Hotel

Accor Group akan menggunakan Genose untuk hotel di Jakarta dan Bali.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Accor Group menyatakan akan mulai menggunakan alat pendeteksi Covid-19 hasi temuan Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, di setiap jaringan hotelnya. Penggunaan GeNose C19 diyakini akan meringankan beban operasional hotel selama masa pandemi.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Accor Group menyatakan akan mulai menggunakan alat pendeteksi Covid-19 hasi temuan Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, di setiap jaringan hotelnya. Penggunaan GeNose C19 diyakini akan meringankan beban operasional hotel selama masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Accor Group menyatakan akan mulai menggunakan alat pendeteksi Covid-19 hasi temuan Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, di setiap jaringan hotelnya. Penggunaan GeNose C19 diyakini akan meringankan beban operasional hotel selama masa pandemi.

Vice President Sales Marketing Distribution & Loyality Singapore, Indonesia dan Malaysia, Accor Group, Adi Satria, mengatakan, penggunaan GeNose C19 akan diterapkan pada seluruh jaringan hotel Accor Group di Indonesia.

Baca Juga

"Selain start di Jakarta, juga di Bali karena banyak hotel-hotel kami di Bali," kata Adi dalam Konferensi Pers Hybrid Launching GeNose C19, di Jakarta, Jumat (19/2).

Ia mengatakan, manajemen meyakini adanya GeNose C19 yang penggunaanya lebih nyaman dan berbiaya murah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Khususnya untuk berwisata dan menginap di hotel selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

Menurutnya, biaya operasional yang selama ini dikeluarkan Accor Group cukup besar untuk melakukan tes Covid-19 dengan metode yang ada sebelumnya. Sebab, setiap dua minggu sekali perusahaan tak hanya melakukan tes untuk manajamen, tapi seluruh karyawan hotel. "Jadi ini sangat bisa membantu," kata dia.

Diketahui, harga satu buat alat GeNose C19 sebesar Rp 60 juta. Alat tersebut bisa digunakan untuk 100 ribu kali pengetesan atau Rp 600 per orang. Sejauh ini, GeNose C19 sudah diterapkan di stasiun kereta api dengan biaya per penumpang sebesar Rp 20 ribu per orang. Biaya tersebut lebih murah dibanding biaya tes PCR/Swab maupun tes rapid.   

Ketua Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar, mengatakan, selain Accor Group, diharapkan hotel-hotel maupun tempat-tempat keramaian bisa mengaplikasikan GeNose C19. Menurutnya, inovasi alat pendeteksi Covid-19 hanya dengan hembusan nafas tersebut akan berdampak positif pada perekonomian.

"Karena orang akan mulai berani jalan-jalan, berkumpul, dan perdagangan juga semakin jalan," kata Sapta.

Ia menuturkan, pergerakan orang saat ini membutuhkan kenyamanan dan keamanan dari sebaran virus corona. Alat GenoSe C19 yang seluruhnya dibuat di Indonesia oleh akademisi Universitas Gadjah Mada menjawab kebutuhan saat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement