REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan guru mengaji di Jakarta dinilai masih perlu mendapat perhatian lebih. Legislator PKB DKI Jakarta Yusuf mengatakan, apa yang didapatkan guru mengaji saat ini masih jauh dari apa yang diberikan mereka dalam mendidik dan membentuk karakter anak.
"PKB mendorong agar guru ngaji ini di-support pemprov. Kontribusi mereka bagi anak didik di Jakarta jelas bukan hanya cara baca, tapi ajaran akhlak pasti diajarkan,” kata Yusuf saat bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/2).
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus DPW PKB DKI Jakarta melakukan audiensi dengan Gubernur Anies di Balai Kota, Jumat (19/2). Kedua pihak sepakat bekerja sama menghadapi berbagai persoalan di Jakarta.
Yusuf menilai, Pemprov DKI itu perlu memberi berkah bagi para guru mengaji yang selama ini sudah berdedikasi dalam mendidik anak-anak tanpa meminta imbalan. Cara tersebut, menurut legislator Komisi C DPRD DKI itu, setidaknya bisa memberikan tambahan semangat bagi mereka.
“Sudah semestinya honor guru ngaji lekar yang mengajarkan anak-anak untuk membangun mental dan spiritual keagamaan itu diperhatikan,” kata Bendahara DPW PKB Jakarta itu.
Gubernur Anies mengapresiasi gagasan untuk menyejahterakan guru mengaji. "Program PKB sangat baik, saya apresiasi khususnya bagi guru mengaji. Memang guru mengaji ini sangat terdampak juga," kata Anies.