REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Musibah banjir yang merendam hampir seluruh wilayah Kota Bekasi menelan dua orang korban jiwa. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, menuturkan, dua orang korban berusia belasan tahun.

Korban merupakan warga Kelurahan Pengasinan Rawalumbu dan warga Kranji. Kronologi kejadian bermula saat Dimas Damar Bintang (14), warga Pengasinan Rawalumbu, berenang di Kali Rawalumbu dan melompat dari atas jembatan mengunakan galon air.

Namun, tiba-tiba galon air terlepas dan korban hanyut terbawa air ke kali Rawalumbu. Salah satu warga yang melihat mencoba menolong dengan bambu.

Korban tapi terseret air yang deras. Kondisi saat itu dalam keadaan banjir dan adanya peningkatan debit air di Kali Rawalumbu.

“Pencarian dilakukan oleh BPBD kota dan relawan gabungan pada pukul 15.50 WIB dengan melakukan penyisiran sweeping di TKM oleh 6 orang anggota pada pukul 16.40 WIB korban ditemukan meninggal dunia pada jarak 500 meter dari TKP,” terang Agus, dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/2).

Sementara warga Kranji, bernama Yoga (17), berenang di Kali Cakung dan melompat dari atas rel kereta ke Kali Cakung. Saat itu kali sedang dalam keadaan banjir dan peningkatan debit air.

“Korban dan saksi lompat bersama-sama, selanjutnya saat saksi timbul ke permukaan, korban tidak terlihat timbul ke permukaan, saksi dibantu oleh saksi 2, ditarik ke tepi kali, sementara hingga saat ini korban belum ditemukan,” terangnya.

Tim BPBD telah berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota, terkait kejadian di lapangan, dan melakukan pemetaan jalur air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika