REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merespons keputusan Polri memberikan izin keramaian untuk pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada bergulir 20 Maret hingga 25 April 2021. Satgas mengatakan izin ini agar masyarakat tetap produktif.
"Pada prinsipnya pada masa pandemi kita bisa tetap produktif dengan tetap disiplin dalam protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (19/2).
Terkait kasus positif (positivity rate) Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air dan penyelenggaraan turnamen pramusim bisa menambah penularan, Wiku tak mau berkomentar banyak. Menurutnya, jika penyelenggaraan nantinya tidak memenuhi syarat maka turnamen ini tidak akan diizinkan.
Sebaliknya, dia mengatakan, selama aktivitas tersebut mematuhi protokol kesehatan maka tidak ada alasan untuk melarangnya. "Karena kita (Indonesia) juga tidak bisa lumpuh secara sosial ekonomi selama pandemi," ujarnya.
Karena itu, ia mengatakan, selama turnamen digelar, sebaiknya perlu ditetapkan skrining, baik dengan prasyarat bukti negatif maupun mekanisme lain seperti pengukuran suhu tubuh. Ia mengaakan, upaya ini sebagai langkah antisipatif yang maksimal.
Sebelumnya, Polri resmi memberikan izin keramaian untuk pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada bergulir 20 Maret hingga 25 April. Izin tersebut diserahkan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Menpora Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta.
"Semoga semua pemangku kepentingan sepak bola, baik klub, pemain dan juga para suporter dapat menjaga komitmen bersama terutama terkait protokol kesehatan yang menjadi prioritas," ujar Listyo.
Kemudian, kapolri mengatakan, turnamen pramusim ini menjadi indikator untuk penerbitan izin Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.