Sabtu 20 Feb 2021 14:37 WIB

7 Alasan Mengapa Jangan Pernah Tunda Bertobat

Terdapat hikmah mengapa jangan pernah menunda tobat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat hikmah mengapa jangan pernah menunda tobat. Ilustrasi tobat
Foto: Thoudy Badai/Republika
Terdapat hikmah mengapa jangan pernah menunda tobat. Ilustrasi tobat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang Muslim tentu tidak lepas dari perbuatan dosa. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk senantiasa menyegerakan melakukan pertobatan kepada Allah SWT agar mendapat ampunan dari-Nya. Mengapa demikian?

Berikut ini adalah enam alasan mengapa diutamakan untuk segera bertobat. Pertama, tobat adalah alasan untuk mencapai cinta Allah SWT. Keutamaan ini cukup untuk suatu kehormatan dalam mencapai pertobatan. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ "...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222) 

Kedua, tobat adalah faktor datangnya cahaya di hati dan menghapus jejak dosa. Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن المؤمن إذا أذنب كانت نكتة سوداء في قلبه، فإن تاب ونزع واستغفر صقل قلبه منها

"Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertobat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan."

Ketiga, tobat menjadi alasan untuk menggapai pertolongan Allah SWT sekaligus untuk meningkatkan kekuatan hati. Allah SWT berfirman: 

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ "Dan (dia berkata), 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.'" (QS Hud: 52) 

Keempat, tobat membuat orang...

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement