Senin 22 Feb 2021 06:31 WIB

Mendagri Libya Selamat dari Upaya Pembunuhan

Kendaraannya diberondong tembakan saat melintasi jalan raya di ibu kota Tripoli.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Libya Fathi Bashagha, Mendagri Libya yang selamat dari upaya percobaan pembunuhan
Foto: Al Jazeera
Libya Fathi Bashagha, Mendagri Libya yang selamat dari upaya percobaan pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Bashagha selamat dari upaya percobaan pembunuhan pada Ahad (21/2). Konvoi kendaraannya diberondong tembakan saat melintasi jalan raya di ibu kota Tripoli. 

Dilaporkan laman Al Arabiya, seorang sumber yang mengetahui kejadian tersebut mengungkapkan, konvoi Bashagha ditembak dari sebuah kendaraan lapis baja. Personel polisi yang mengawalnya kemudian membalas rentetan tembakan tersebut. 

Baca Juga

"Dua dari penyerang ditangkap dan yang ketiga di rumah sakit," kata sumber tersebut. Dia menambahkan kondisi Bashagha baik-baik saja.

Bashagha telah menjabat sebagai menteri dalam negeri di Government of National Accord (GNA) sejak 2018. GNA adalah pemerintahan Libya yang diakui PBB. Sejak Muammar Qadafi digulingkan pada 2011, Libya terbelit krisis politik.

Pemerintahan di negara itu terpecah dua. Pertama adalah GNA yang berbasis di Tripoli. Kedua yakni Libyan National Army (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar. 

Sejak menjabat menteri dalam negeri, Bashagha mempertaruhkan reputasinya untuk memerangi korupsi. Dia difavoritkan untuk memimpin pemerintahan sementara baru di bawah upaya perdamaian yang dipimpin PBB menyusul gencatan senjata Oktober tahun lalu.

Namun posisi tersebut akhirnya jatuh ke tangan Abdul Hamid Dbeibah. Dbeibah seorang pengusaha dan insinyur berusia 61 tahun yang menyerukan rekonstruksi, demokrasi, dan reunifikasi di Libya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement