REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia pada hari ini, Senin (22/2), memulai program vaksinasi massal. Staf kesehatan garis depan dan orang lanjut usia (lansia) menjadi yang pertama divaksinasi.
Sebanyak 20 orang termasuk Perdana Menteri Scott Morrison pada Ahad (21/2) telah menerima suntikan vaksin pertama mereka. Pada vaksinasi yang lebih luas, diperkirakan lebih dari 60 ribu dosis akan diberikan hingga akhir pekan.
"Hari ini adalah tonggak nyata kami untuk mengatasi Covid-19 dan mengendalikan segalanya secepat mungkin," ujar Acting Chief Medical Officer Michael Kidd kepada Australian Broadcasting Corp.
Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi perdana adalah yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan Biontech. Sementara, vaksin Astra Zeneca diharapkan sampai ke negara tersebut dalam dua pekan ke depan.