REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) dan aparat TNI-Polri agar terus memberi peringatan dan pemahaman tentang antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada perusahaan yang memiliki konsesi. Peringatan dan edukasi serupa juga diminta diberikan kepada masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar hutan dan lahan dengan riwayat karhutla.
"Berikan pendidikan yang terus menerus kepada masyarakat, kepada perusahaan, korporasi. Terutama di daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot. Ajak tokoh agama, ajak tokoh masyarakat untuk jelaskan bahaya karhutla bagi kesehatan dan juga dampak ekonominya," kata Jokowi, Senin (22/2).
Presiden juga mengingatkan pemda untuk meningkatkan infrastruktur pengawasan dari level provinsi sampai ke bawah, termasuk desa-desa. Selain melibatkan personel Babinsa dan Babhinkamtibmas, Jokowi juga meminta pemda serta kepolisian bersama-sama mengembangkan dashboard yang menampilkan seluruh detail pengendalian karhutla secara up to date.
"Saya melihat dulu di Riau saya lihat bagus, Polda punya aplikasi yang bisa cek sampai bawah. Hal-hal seperti itu yang harus kita lakukan," katanya.