Selasa 23 Feb 2021 10:11 WIB

China Undang PBB Datang ke Xinjiang

China mengaku telah mengambil tindakan kontra-terorisme sesuai dengan hukum

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, belajar menjahit pakaian, Jumat (3/1/2019).
Foto: ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie
Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, belajar menjahit pakaian, Jumat (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- China menolak apa yang mereka sebut sebagai "serangan fitnah" tentang kondisi Muslim Uighur di Xinjiang. Hal itu diungkapkan ketika Eropa dan Turki menyuarakan keprihatinan dan menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki akses ke wilayah Xinjiang. 

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB bahwa, China telah mengambil tindakan kontra-terorisme sesuai dengan hukum. Xinjiang kini menikmati "stabilitas sosial dan perkembangan yang baik" setelah empat tahun tanpa "kasus teroris". Wang mengatakan, ada 24 ribu masjid di Xinjiang dan semua orang dari kelompok etnis mendapatkan hak-hak buruh.

Baca Juga

“Fakta dasar ini menunjukkan bahwa tidak pernah ada yang disebut genosida, kerja paksa, atau penindasan agama di Xinjiang. Tuduhan yang menghasut seperti itu dibuat karena ketidaktahuan dan prasangka, itu hanya hype yang jahat dan didorong secara politik dan tidak bisa jauh dari kebenaran," ujar Wang.

Sebelumnya, aktivis dan pakar hak asasi manusia PBB mengatakan, setidaknya 1 juta Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp interniran di Xinjiang. China berulang kali menyangkal hal tersebut dan mengatakan bahwa kamp-kamp itu adalah tempat untuk memberikan pelatihan kejuruan, yang bertujuan melawan ekstremisme. Atas tekanan tersebut, Wang mengundang PBB untuk datang ke Xinjiang dan melihat kondisi sebenarnya di wilayah itu.

"Pintu ke Xinjiang selalu terbuka. Orang-orang dari banyak negara yang telah mengunjungi Xinjiang telah mempelajari fakta dan kebenaran di lapangan. China juga menyambut Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia untuk mengunjungi Xinjiang," ujar Wang. 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement