Blok tersebut akan memberikan EUR 3 juta (3,4 juta dolar AS) lebih lanjut untuk pengungsi Rohingya di negara tetangga lainnya. Myanmar telah mengalami protes besar sejak militer mengumumkan keadaan darurat pada 1 Februari. Pasukan keamanan di negara itu mengintervensi aksi protes dengan tindakan kekerasan.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar wanita dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017. Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya dibunuh oleh pasukan Myanmar, menurut laporan oleh Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA).