Jumat 26 Feb 2021 02:25 WIB

GOS Catering Berencana IPO

Ceruk pasar bisnis katering dinilai masih luas.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). Perdagangan IHSG pada awal tahun 2021 dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). Perdagangan IHSG pada awal tahun 2021 dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan katering PT Global Oceania Sejahtera (GOS Catering) yang tergabung dalam GOS Group, berencana melakukan initial public offering (IPO) pada 2022. Keyakinan GOS Catering untuk menjadi perusahaan terbuka dilatarbelakangi positifnya kinerja industri katering di masa pandemi Covid-19 dan masih terbukanya pasar bisnis katering.  

CEO Global Oceania Sejahtera Agus Winarko mengatakan, angka penjualan perusahaan sepanjang 2020 meningkat pesat dan pada kuartal I 2021 sudah mencapai dua kali lipat dari total penjualan 2020. “Penjualan ini dari sejumlah klien kelas dunia, di antaranya, Chevron, Elnusa, Sapura Energy, Seascape dan ANJ Plantation. Kita juga ingin menjadi perusahaan yang berkembang, mulai dari regional dulu. Kita ingin terus berkembang, bahkan menjadi pemain global di sektor katering industri," kata Agus, Kamis (25/2). 

Menurutnya, salah satu cara untuk menjadi pemain di pasar regional bahkan global adalah dengan melakukan IPO atau penawaran saham ke publik melalui pasar modal. "Dalam perencanaan perusahaan, IPO akan dilakukan tahun depan. Diharapkan agar perusahaan memiliki akuntabilitas bisnis baik mata investor lokal maupun internasional,” ucapnya.

GOS Catering berdiri pada 2014 sebagai food distributor yang menangani klien-klien sektor minyak dan gas di Kalimantan Timur. Dalam perjalanannya, perusahaan ini merambah ke bisnis industrial catering pada 2017.

Menurut Agus, kapasitas yang sudah terisi oleh para pemain bisnis katering baru sekitar 50 persen. Maka demikian, masih ada peluang yang sangat besar bagi GOS Catering. Bernaung di bawah GOS Group, industri hulu yang berkaitan dengan katering yang akan dikembangkan, antara lain, GOS Farm, GOS Nutrient, GOS Packs, dan GOS Xperience. “Kita ingin menjadi integrated food services company,” katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement