REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran di Suriah timur pada Kamis malam (25/2).
Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu diarahkan oleh Presiden Joe Biden sebagai tanggapan atas serangan terhadap personel Amerika dan koalisi di Irak baru-baru ini.
"Secara khusus, serangan itu menghancurkan sejumlah fasilitas yang terletak di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Kata'ib Hezbollah (KH) dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada (KSS)," kata Kirby.
Serangan tersebut adalah aksi militer pertama Biden sejak menjabat pada Januari, yang dilakukan setelah sejumlah serangan roket terhadap pasukan Amerika di Irak.
Pada Senin (22/2), serangan roket menargetkan Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, sebuah daerah yang menampung sebagian besar misi diplomatik asing termasuk kedutaan AS. Zona Hijau sering menerima serangan roket sejak pembunuhan terhadap Jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan drone AS pada Januari 2020. Washington menyalahkan milisi Syiah yang didukung Iran atas serangan roket tersebut.