Jumat 26 Feb 2021 13:09 WIB

Program Vaksinasi di Korsel Dimulai

Vaksinasi awal diberikan ke 5.266 pekerja dan pasien di 213 rumah pelayanan lansia.

Red: Teguh Firmansyah
Botol vaksin Oxford-AstraZeneca,
Foto: AP/Valentina Petrova
Botol vaksin Oxford-AstraZeneca,

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 pada Jumat dengan penyuntikan awal menggunakan vaksin AstraZeneca bagi para petugas dan sejumlah pasien di sekitar 200 rumah pelayanan lansia. Kegiatan penyuntikan dosis pertama vaksin hasil pengembangan perusahaan farmasi asal Inggris dan Universitas Oxford itu dilakukan mulai pukul 09.00 waktu setempat, untuk panti-panti jompo di seluruh negeri.

"Secara rinci, vaksinasi Jumat ini akan dilakukan kepada total 5.266 pekerja dan pasien di 213 rumah pelayanan lansia," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Baca Juga

Namun otoritas tidak menyertakan lansia 65 tahun dan di atasnya dalam penyuntikan vaksin AstraZeneca tersebut. Hal ini merujuk pada kurangnya data mengenai efikasi atau kemanjuran vaksin itu pada lansia.

Kendati mendapat keluhan atas kelambanan dimulainya program vaksinasi serta perdebatan yang muncul mengenai kemanjuran vaksin AstraZeneca bagi lansia, survei menunjukkan bahwa terdapat keinginan yang luas di masyarakat untuk mendapatkan vaksin.

Pemungutan suara yang digelar pemerintah menunjukkan pada Kamis (25/2) bahwa 94 persen dari 367 ribu petugas kesehatan berusia 64 tahun dan di bawahnya dalam kelompok prioritas menyebut mengaku siap untuk mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

Baca juga : Di Bawah Biden, AS Luncurkan Serangan Perdana ke Suriah

Sejumlah pakar kesehatan menyoroti kemampuan Korea Selatan untuk mencapai target ambisius mereka memvaksin 10 juta orang berisiko tinggi per Juli demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) per November.

Otoritas berencana memberikan suntikan vaksin berikutnya pada Sabtu (27/2) esok kepada sekitar 55 ribu pekerja kesehatan di fasilitas pelayanan medis, dengan menggunakan dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement