REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa Investment Management (DIM) menyampaikan bahwa reksa dana masih tetap menjadi opsi investasi di tengah penurunan suku bunga acuan BI 7 days Reverse Repo Rate. Pada Kamis (18/2), Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.
"Di tengah terjadinya penurunan suku bunga, reksa dana pasar uang tetap dapat menjadi opsi investasi, terutama dengan karakteristiknya yang highly liquid dan low risk," ujar Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/2).
Ia mengatakan reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana yang dana kelolaannya diinvestasikan seluruhnya di instrumen pasar uang dengan profil risiko konservatif atau yang memiliki tujuan investasi jangka pendek. Reksa dana jenis itu, lanjut dia, merupakan salah satu jenis investasi yang likuid, aman dan cocok untuk investor yang ingin memulai untuk berinvestasi.
Di sisi lain, ia juga menyampaikan, turunnya suku bunga juga membuka jangkauan investasi para investor untuk melihat kembali reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham. Marsangap mengatakan BI 7-day Reverse Repo Rate kini berada di posisi terendah sejak diperkenalkan pada Agustus 2016 menggantikan BI Rate. Adanya penurunan suku bunga disambut positif pelaku pasar.