Senin 01 Mar 2021 10:47 WIB

Wakaf Salman Bantu Perluasan Masjid An Nuur Muararajeun 

Perluasan masjid An Nuur Muararajeun dibantu wakaf Salman.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Wakaf Salman Bantu Perluasan Masjid An Nuur Muararajeun . Foto:   Masjid Salman ITB
Foto: www.itb.ac.id
Wakaf Salman Bantu Perluasan Masjid An Nuur Muararajeun . Foto: Masjid Salman ITB

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG----Wakaf Salman menyerahan bantuan wakaf untuk program perluasan dan pembangunan Masjid An-Nuur, Muararajeun sebesar Rp 300 juta, akhir pekan ini.

Menurut Ketua DKM An Nuur, Wahyu Nurdin, pihaknya sangat berterima kasih bisa mendapatkan bantuan wakaf untuk pembebasan lahan sebesar Rp 300 juta. 

Baca Juga

"Alhamdiliah kami bisa memperluas masjid untuk kembangkan pendidikan. Insya Allah kami menargetkan ramadhan ini masjid akan dikembangkan dan diperluas," ujar Wahyu kepada Republika.

Menurut Wahyu, pihaknya menargetkan bisa mengumpulkan dana pembangunan masjid Rp 1,1 miliar. Yakni, sekitar Rp 300 juta untuk membebaskan lahannya dan Rp 800 juta untuk pembangunan. Saat ini, kata dia, masjid An Nuur bisa menampung jamaah sekitar 500 hingga 600 orang untuk shalat jamaah. Perluasan masjid sendiri, dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan. Karena, selama ini tempat yang digunakan untuk pendidikan madrasah masih menggunakan bangunan masjid.

"Konsep pendidikan di masjid kami inginnya bisa meniru Salman. Jadi, banyak kelas yang bisa digunakan banyak hal. Kalau sekarang kan masih menyatu dengan masjid jadi pendidikan kurang kondusif, kegiatan masjid kadang terganggu," paparnya.

Wahyu bersyukur, walaupun masjidnya kecil tapi selama ini menjadi andalan bagi masyarakat sekitar untuk mengaji dan memperdalam keislaman. Bahkan, banyak masyarakat yang tinggal di luar kawasan masjid ikut mengaji ke masjidnya karena sudah banyak yang tahu kualitas pendidikannya seperti apa.

"Aktivitas masjid disini sangat hidup. Tak hanya pendidikan, ada program jumat berkah dari jamaah hingga pengembangan lele," katanya.

Sementara menurut Corporate Secretary Wakaf Salman, Luthfi Wisnuwardana, berbagai aktivitas sebenarnya sudah jalan tapi memang masih membutuhkan bantuan. "Di sini kami lihat ada aktivitas pendidikan, budi daya lele dan kami sudah kenal dengan DKMnya karena jadinpengurus Masjid Salman ITB juga," katanya.

Wakaf Salman, kata dia, ingin membantu agar pendidikannya lebih hidup. "Sekarang dengan lahan terbatas saja tapi orang-orang jauh-jauh kesini untuk belajar. Kalau tempatnya sudah representatif kan akan lebih enak belajarnya," katanya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement