Komisi VII DPR Serius Tangani Masalah Listrik di Pulau Seram

Masalah kesiapan infrastruktur dan kondisi wilayah merupakan persoalan mendasar

Senin , 01 Mar 2021, 11:27 WIB
Tebing Sawai di Pulau Seram, Kepulauan Maluku, (ilustrasi). Komisi VII DPR menegaskan pihaknya serius menangani masalah kelistrikan di Pulau Seram.
Foto: HIMAKOVA
Tebing Sawai di Pulau Seram, Kepulauan Maluku, (ilustrasi). Komisi VII DPR menegaskan pihaknya serius menangani masalah kelistrikan di Pulau Seram.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends menegaskan pihaknya tetap serius menangani dan menyelesaikan masalah kelistrikan di Pulau Seram di provinsi Maluku yang mencakup tiga kabupaten yakni Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT).

"Saya akan membawa masalah listrik di Pulau Seram untuk dibahas tuntas di Komisi VII bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan PT PLN (Persero) Pusat," kata Mercy Barends di Ambon, Ahad (28/2) lalu.

Baca Juga

Mercy pada Kamis (25/2) berkunjung ke Pulau Seram untuk melihat langsung kondisi pembangkit milik PLN di pulau tersebut, termasuk bertemu Manager PT PLN (Persero) UP3 Masohi, Andi Purnomo, PT PLN (Persero) UIW Maluku dan Maluku Utara, diwakili Menager Humas PLN Ramli Malawat dan Afiandi Amin untuk mengecek permasalahan yang dihadapi dalam menyuplai daya listrik di Pulau terbesar di Maluku itu. Anggota Badan Anggaran DPR-RI tersebut juga bertemu Manager ULP Piru, Eka Febrianti Empra, Manager ULP Kairatu Rita Talanila, Supervesor PLN Kantor Pelayanan Taniwel, Jefri Semuel Tetty serta anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil SBB, Samson Atapary dan dua Anggota DPRD Kabupaten SBB Fraksi PDI-P masing-masing, Jodis Rumahsoal dan Andarias Hengky Kolly, SH.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kelistrikan di tiga kabupaten di Pulau Seram perlu dilakukan, guna mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi PLN dalam optimalisasi daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Ada empat persoalan utama kelistrikan di Pulau Seram yang akan dibicarakan bersama pihak Kementerian dan PT PLN terutama kesiapan infrastruktur dan juga kondisi wilayah, di samping kemampuan mesin pembangkit tidak memadai dari sisi kapasitas maupun usia mesin diesel yang semakin tua," katanya.