Senin 01 Mar 2021 17:11 WIB

SAR Evakuasi Jasad Korban Tambang Longsor di Parigi Moutong

Korban meninggal dunia akibat longsor di tambang emas saat ini berjumlah tujuh orang.

Tim Sar gabungan melakukan evakuasi korban. Ilustrasi
Foto: Antara/Humas Basarnas Banjarmasin
Tim Sar gabungan melakukan evakuasi korban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban tertimbun longsor di lokasi tambang emas Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (1/3). Pengevakuasian dilakukan setelah tim menemukan potongan tubuh milik korban saat penggalian menggunakan alat berat.

"Iya, tim SAR sudah menemukan jenazah korban pada hari keenam operasi di lapangan," kata Pejabat Humas Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu, Fatmawati yang dihubungi di Palu, Senin.

Dia mengemukakan dengan ditemukanya satu jenazah itu maka korban meninggal dunia berjumlah tujuh orang. Sementara 16 orang dinyatakan selamat dari peristiwa longsor yang terjadi pada Rabu (24/2).

Jenazah korban ditemukan Senin sekitar pukul 13.35 Wita. Sebelum penemuan jasad, tim SAR gabungan lebih dulu menemukan potongan tubuh milik korban berjarak sekitar 10 meter yang hanya berselang beberapa saat.

"Kegiatan pencarian mengerahkan tiga alat berat jenis ekskavator termasuk alat penyedot air, karena di lubang tersebut banyak air bercampur lumpur," ujar Fatmawati.

Setelah evakuasi, jenazah dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Ampibabo menggunakan mobil ambulans milik Polres Parigi Moutong untuk identifikasi.

"Basarnas telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," kata Fatmawati menambahkan.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/2) tim SAR gabungan menemukan potongan tubuh korban saat penggalian menggunakan alat berat yang jaraknya tidak jauh dari penemuan jasad penambang emas secara tradisional itu.

Operasi pencarian hari keenam dimulai pada pukul 07.00 Wita yang melibatkan sekitar 108 unsur SAR yakni Polres Parigi Moutong sejumlah 60 personel, Tagana Parigi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng masing-masing 11 personel, TNI 10 personel, Basarnas Palu 13 personel, BPBD Parigi tujuh personel dan SAR Palang Merah Indonesia (PMI) enam personel.

Operasi juga diperkuat unsur SAR Songulara dan Vertikal Rescue masing-masing lima orang serta SAR Martin tiga orang.

Di samping itu, pada kegiatan SAR, personel Basarans juga dilengkapi sejumlah alat di antaranya mobil angkut personel, peralatan ekstrikasi, Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 dan peralatan pendukung lainnya.

"Saat ini Basarnas sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, apakah operasi tetap dilanjutkan atau ditutup," kata Fatmawati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement