Selasa 02 Mar 2021 11:04 WIB

Penghuni Panti Asuhan Bakal Tes Swab Antigen Ulang

170 penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dipisahkan ke bangunan khusus.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif.
Foto: Antara
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera melakukan tes usap (Swab) antigen ulang terhadap seluruh penghuni Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur. Upaya ini rencananya akan dilaksanakan dalam 10 hari ke depan untuk memastikan kondisi mereka.

"Dari 170 itu berapa yang berubah menjadi negatif. Perubahan itu tergantung dari mobilisasi, karena sudah diisolasi, Insya Allah bisa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif di Balai Kota Malang.

Sebelumnya, 170 dari 500 penghuni Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur dilaporkan memperoleh hasil positif pada tes usap Antigen, beberapa waktu lalu. Panti yang berada di wilayah Sukun, Kota Malang ini menaungi sejumlah anak berkebutuhan khusus. 

Husnul mengatakan, laporan ini bermula dari beberapa anak yang mengalami flu dan pilek. Pengasuh yayasan pun melakukan pelacakan dengan dibantu oleh Puskesmas setempat. Hasilnya ditemukan lima anak berkebutuhan khusus terpapar Covid-19 berdasarkan tes usap Antigen, Kamis (25/2).

Pelacakan pun diperluas dengan ditemukannya 170 penghuni panti positif Covid-19. Jumlah ini tidak hanya anak-anak tapi juga para pengasuhnya. Husnul memastikan tidak ada kontak luar, bahkan panti melarang kunjungan selama pandemi Covid-19.

Saat ini 170 penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dipisahkan ke bangunan khusus. Langkah ini dilakukan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan panti. Para pengasuhnya juga sudah dibekali menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan pengetahuan protokol kesehatan.

Para penghuni yang terpapar Covid-19 juga telah memperoleh asupan yang sesuai. Mengingat penghuni Yayasan Bhakti Luhur merupakan orang-orang dengan kebutuhan khusus, maka penanganannya berbeda. Namun hal yang pasti, yayasan memastikan, proses isolasi akan berjalan nyaman sesuai karakter masing-masing penghuni.

Selanjutnya, Dinkes Kota Malang akan memantau selama proses isolasi berlangsung. "Yang dipantau adalah teman-teman yang ada di sini, kemudian pengawasan yang dilakukan oleh Yayasan Bakti Luhur," ungkapnya.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.032 orang, Senin (1/3). Dari jumlah tersebut, 538 orang meninggal dan 5.402 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 92 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement