REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia ke-33, tepatnya pada 3 Maret 2021, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) makin mengukuhkan diri sebagai kampus yang menciptakan lulusan berkualitas dan unggul dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.
"Di ulang tahun yang ke-33 ini, BSI bertekad terus menciptakan pendidikan yang semakin berkualitas untuk seluruh generasi penerus bangsa. Dan, semoga UBSI bisa terus berkembang dan semakin sukses," kata co-founder BSI Naba Aji Notoseputro melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurut Naba, banyak harapan yang ingin dicapai BSI. Antara lain, melakukan pengembangan dan memajukan beberapa aspek yang terkait dengan proses pendidikan. Yakni, meningkatkan akreditasi bagi beberapa program studi yang masih berakreditasi C meningkat menjadi akreditasi B dan akreditasi B menjadi A.
Selain itu, UBSI juga akan meningkatkan kualitas dosen atau pengajarnya dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya. "Saat ini ada 8 dosen yang sedang menempuh pendidikan S-3 di berbagai kampus baik PTN maupun PTS. Kami memberikan beasiswa penuh," ujar Naba.
Tak sampai di situ saja, Universitas BSI juga banyak melakukan berbagai inovasi dan kreativitas sesuai kebutuhan stakeholder. Salah satunya dengan menambah prodi-prodi baru dan meningkatkan jenjang pendidikan. Sebagai contoh, program studi di luar kampus utama (PSDKU) yang saat ini masih banyak berjenjang D3 akan ditingkatkan menjadi S-1. "Kami akan membuka prodi yang sesuai tuntutan masa depan, seperti di bidang sains dan digital," terangnya.
Terkait dengan dedikasi UBSI untuk berkontribusi nyata membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan punya jati diri, Universitas BSI telah menyiapkan enam lembaga untuk mendukung mutu mahasiswa dan lulusannya (alumni). Keenam lembaga itu adalah BSI Career Center (BCC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI StarUp Center (BSC), BSI Inovasi Center (BIC), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi-BSI) dan LBA (Lembaga Bahasa Asing-BSI). Keenam lembaga ini dibentuk sebagai penunjang sukses mahasiswa.
Menurut Naba, salah satu yang penting adalah LSP, karena memberikan bekal kepada mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan saat lulus nanti. "Universitas BSI berusaha menfasilitasi kemampuan mahasiswanya. Jadi, selama masa kuliah, mahasiswa diikutsertakan sertifikasi profesi," tuturnya.
Pengembangan juga dilakukan pada sarana dan prasarana kampus-kampus BSI untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa saat menempuh pendidikan. Seperti perbaikan gedung, menambah laboratarium, membangun perpustakaan, mengganti kursi kelas, dan sebagainya.
Belum lama ini, BSI menambah gedung baru yang lebih representatif dan nyaman di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kehadiran gedung baru diharapkan dapat meningkatkan minat orang tua untuk mendorong anaknya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi di Universitas BSI.
Selain itu Universitas BSI juga membangun Library & Student Corner di Gedung Rektorat Jalan Kramat Raya nomor 98 Jakarta Pusat, sebagai bentuk kepedulian dari kampus BSI terhadap dunia literasi. Melalui Library & Student Corner inilah, UBSI memasilitasi kegiatan civitas akademika kampus BSI baik mahasiswa, maupun dosen.
“Tak heran jika kemudian UBSI menjadi perguruan tinggi terkemuka dan berdaya saing yang membanggakan bagi masyarakat,” ujar Naba Aji Notoseputro.