REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin daerah di Jerman pada Rabu (3/3) waktu setempat menyetujui pelonggaran bertahap pembatasan Covid-19. Namun pemerintah bakal memakai "rem darurat" untuk memberi lampu hijau kepada pihak berwenang memberlakukan kembali pembatasan jika kasus Covid-19 meningkat.
Seperti diketahui, pemilu Jerman semakin dekat, Merkel dan para pemimpin daerah telah menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menetapkan rencana memulihkan aktivitas normal setelah empat bulan lockdown. Namun kasus harian kembali meningkat dan hanya sekitar lima persen populasi yang sudah menerima vaksin pertama.
"Kami berada di ambang fase baru pandemi yang bisa kami masuki tidak sembarangan, tetapi masih dengan harapan yang dibenarkan," ujar Merkel.
Pelonggaran bertahap ini disimpulkan berdasarkan negosiasi yang rumit dengan para kepala daerah. Rencananya lima orang dari dua rumah tangga akan diizinkan untuk bertemu mulai 8 Maret, dengan pengecualian anak-anak di bawah 14 tahun.
Beberapa toko, termasuk toko buku dan pusat taman, dapat dibuka kembali. Toko-toko juga dapat membuka kembali asalkan angka kasus di bawah 50 kasus per 100 ribu orang selama tujuh hari di wilayah yang relevan. Jika insiden meningkat di atas 50, pembatasan 'klik dan penuhi' diberlakukan.
Jika metrik naik di atas 100 dalam tiga hari berturut-turut, rem darurat akan berlaku dan pembatasan akan kembali ke pembatasan yang berlaku sebelum 8 Maret.
Tahap selanjutnya akan diberlakukan bagi pembukaan restoran, dan museum. Sementara teater, dan bioskop dibuka kembali untuk orang-orang yang dapat menunjukkan hasil tes negatif dalam jangka tertentu. Kemudian acara di tempat terbuka hingga 50 orang akan diizinkan, dan kontak olahraga di dalamnya juga akan diizinkan.
Mulai 8 Maret, pemerintah akan membayar semua warga negara tanpa gejala untuk menjalani tes virus korona setidaknya sekali seminggu. Merkel dan para pemimpin negara akan membahas langkah-langkah lebih lanjut pada 22 Maret.
Merkel telah melihat dukungan terhadap partainya CDU turun menjadi 34 persen, terendah dalam setahun. Hal itu dicatat menurut jajak pendapat Forsa yang dilakukan untuk televisi RTL/ntv. Dua pemilihan daerah dijadwalkan bulan ini dan pemilihan nasional pada September, saat Merkel akan mundur.