Kamis 04 Mar 2021 15:38 WIB

Tanggapan para Raja Ketika Diseru Nabi Muhammad Masuk Islam

Surat dan pesan merupakan metode penting dakwah Nabi Muhammad SAW.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Tanggapan para Raja Ketika Diseru Nabi Muhammad Masuk Islam.
Foto: Pixabay
Tanggapan para Raja Ketika Diseru Nabi Muhammad Masuk Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menggunakan berbagai metode dalam berdakwah, salah satunya adalah dengan mengirimkan surat kepada para raja atau pemimpin suatu daerah. Surat-surat ini dikirimkan kepada raja-raja untuk mengajak mereka menerima Islam, beribadah kepada Allah SWT.

Di antara raja-raja tersebut adalah Kaisar Romawi Heraclius, Kaisar Persia Chosroes, Raja Mesir Al-Muqawqis, hingga Raja Abyssinia (Habasyah) Negus. Mereka menguasai sebagian besar wilayah dunia saat itu dan memiliki kekuatan besar yang tidak dapat ditentang siapa pun.

Baca Juga

Namun, reaksi raja-raja itu terhadap surat-surat Nabi sangat bervariasi. Berikut reaksi para Raja saat diajak untuk memeluk Islam oleh Nabi Muhammad SAW dilansir di About Islam.

 

Negus

Ketika Amr ibn Umaiyah mengirimkan surat Nabi kepada Negus, yang beragama Kristen, dia mengambil perkamen itu dan meletakkannya di matanya. Dia turun ke lantai dan mengakui keyakinannya pada Islam. Dia lalu menulis balasan berikut untuk Nabi SAW:

"Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Negus As-hama hingga Muhammad, Rasulullah. Damai besertamu, ya Rasulullah! Dan rahmat dan berkah dari Allah selain Yang tidak ada tuhan," tulis Negus. 

"Saya telah menerima surat Anda di mana Anda telah menyebutkan tentang Yesus dan oleh Tuhan langit dan bumi, Yesus tidak lebih dari apa yang Anda katakan. Kami sepenuhnya mengakui Anda telah dikirim kepada kami dan kami telah menghibur sepupu Anda dan rekan-rekannya,"

"Saya bersaksi Anda adalah Utusan Allah, benar dan menegaskan (orang-orang yang telah pergi sebelum Anda). Aku berjanji kepadamu melalui sepupumu dan menyerahkan diriku melalui dia kepada Tuhan semesta alam," tambahnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement