REPUBLIKA.CO.ID, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terus memburu dokumen Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang otentik. Bahkan dokumen Supersemar masuk dalam Daftar Pencarian Arsip (DPA) serupa Daftar Pencarian Orang (DPO). Bagaimana hasil perburuan itu?
Direktur Akuisisi ANRI Rudi Anton menyampaikan Supersemar merupakan dokumen penting yang seolah menjadi transfer kekuasaan antara Soekarno kepada Soeharto. Karena itu, ANRI memprioritaskan pencariannya sebagai upaya mewariskan pengetahuan yang utuh pada generasi mendatang.
"Supersemar ini penting karena menentukan pergantian periode pemerintahan. Jadi dasar pergantian kekuasaan. Kami terus berusaha cari, walau kami terus simpan 3 Supersemar beda-beda versinya," kata Rudi pada Republika.co.id saat ditemui di kantor ANRI, Jakarta Selatan pada Jumat (5/3).
Walau begitu, proses pencarian dokumen Supersemar bukanlah hal mudah. ANRI menemui berbagai hambatan.