REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wawancara pemandu acara populer Amerika Serikat, Oprah Winfrey bersama dengan Harry dan Meghan Markle akan segera tayang. Rencananya disiarkan di stasiun televisi CBS pada Ahad (7/3) waktu setempat.
Keberhasilan Oprah melakukan wawancara tersebut dapat disebut sebagai kesempatan langka. Kesempatan sama ternyata pernah gagal diraih mantan wartawan itu saat berusaha mendekati Putri Diana.
Oprah disebut-sebut pernah gagal mengundang Putri Diana pada pertengahan 1990-an untuk tampil di acara televisinya, The Oprah Winfrey Show.
Menurut mantan koki Diana, Darren McGrady, Oprah pernah bertemu dengan Diana di Istana Kensington. Saat itu, dia membahas kemungkinan wawancara, yang menurut laporan hal itu akan menjadi puncak karier Oprah.
Sayangnya, dia kalah dari Martin Bashir, yang mewawancarai Diana untuk acara BBC Panorama. Wawancara Bashir dengan Diana itu disaksikan oleh sekitar 23 juta orang.
Dalam wawancara itu, Diana berbicara terus terang tentang ketidaksetiaan di kedua sisi pernikahannya dengan Pangeran Charles, perjuangannya melawan depresi, bulimia, dan menyakiti diri sendiri. Dia juga menceritakan tentang ketakutannya terhadap rencana keluarga kerajaan dan istana terhadapnya.
“Oprah melewatkan kesempatan dengan Di, karena itu ia ingin wawancara dengan Meghan dan Harry berjalan dengan baik,” ujar konsultan media Jonathan Gabay mengatakan kepada Woman and Home, dilansir laman The Independent, Ahad (6/3).
Wawancara Oprah dengan Harry dan Meghan, disebut oleh jaringan AS CBS sebagai percakapan intim. Wawancara tersebut dikatakan mencakup topik yang sangat luas.
Ini akan menjadi pertama kalinya mereka diwawancarai sejak mereka melepas gelar dan tugas kerajaan Inggris pada Maret 2020. Oprah sendiri merupakan sahabat yang menghadiri pernikahan Harry dan Meghan pada 2018 lalu.