Ahad 07 Mar 2021 15:06 WIB

Inggris Undang Warga 56-59 Tahun Ikuti Vaksinasi Massal

Inggris menyebar undangan vaksinasi kepada 850 ribu orang dalam kelompok 56-59 tahun.

Seorang karyawan NHS memeriksa ruang vaksinasi di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021. Vaksin AstraZeneca digunakan di Leeds dan secara luas di Inggris meskipun Afrika Selatan telah menangguhkan rencana untuk menggunakannya untuk Petugas kesehatan garis depan setelah uji klinis kecil menunjukkan bahwa itu mungkin tidak efektif melawan varian virus korona Afrika Selatan.
Foto: AP/Danny Lawson/PA
Seorang karyawan NHS memeriksa ruang vaksinasi di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021. Vaksin AstraZeneca digunakan di Leeds dan secara luas di Inggris meskipun Afrika Selatan telah menangguhkan rencana untuk menggunakannya untuk Petugas kesehatan garis depan setelah uji klinis kecil menunjukkan bahwa itu mungkin tidak efektif melawan varian virus korona Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris telah mengundang orang-orang berusia 56 hingga 59 untuk memesan vaksinasi Covid-19 dalam pekan mendatang. Pemerintah Inggris menyebar surat undangan kepada 850 ribu orang dalam kelompok usia tersebut.

"Undangan mutakhir telah dikirim setelah lebih dari delapan dari 10 orang berusia 65 hingga 69 tahun menerima tawaran suntikan," kata NHS dalam pernyataan yang dikirim melalui email, Ahad (7/3).

Baca Juga

"Staf NHS telah memvaksin lebih dari 18 juta orang di seluruh Inggris, yang berarti lebih dari sepertiga populasi orang dewasa telah menerima suntikan yang menyelamatkan jiwa."

Regulator medis Inggris pada Kamis (4/3) mengatakan, akan mempercepat vaksinasi untuk mengantisipasi beberapa varian virus corona. Produsen pembuat suntikan yang sudah resmi tidak memerlukan uji klinis baru yang panjang untuk membuktikan vaksin yang mereka sesuaikan ampuh.

Memang ada kekhawatiran bahwa beberapa varian, seperti yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil, dapat mengurangi keefektifan vaksin Covid-19 generasi pertama. Proses vaksinasi yang dipercepat didasarkan pada yang digunakan untuk vaksin flu musiman setiap tahun, kata Badan Pengatur Produk Obat & Kesehatan (MHRA), dan akan didasarkan pada bukti kuat bahwa suntikan tersebut menciptakan respons kekebalan, daripada uji klinis lengkap.

AstraZeneca PLC, Pfizer Inc dan Moderna Inc, pembuat tiga vaksin yang telah disetujui MHRA untuk digunakan sejauh ini, semuanya mengatakan mereka mengarah untuk memodifikasi suntikan mereka untuk mengatasi beberapa varian tahun ini. Inggris sejauh ini menawarkan suntikan yang dilakukan oleh AstraZeneca dan Pfizer.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement