Ahad 07 Mar 2021 16:59 WIB

13 Panduan Membuka Kembali Sekolah di Inggris

Tes Covid-19 harus dilakukan kepada peserta didik sebelum pembelajaran tatap muka

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris telah menetapkan sekolah tatap muka akan dimulai kembali pada 8 Maret 2021. Demi tercapainya kembali sistem belajar mengajar tatap muka, pemerintah menetapkan panduan pembelajaran di masa Pandemi.

Berikut ini 13 panduan pembelajaran tatap muka selama pandemi yang diterbitkan Departemen Pendidikan dilansir dari Schoolsweek, Ahad (7/3).

Baca Juga

1. Siswa diwajibkan datang ke sekolah dan sekolah akan bertanggung jawab untuk mencatat kehadiran mereka, menindaklanjuti ketidakhadiran, dan melaporkan anak-anak yang tidak datang sekolah ke pemerintah daerah.

2. Tes Covid-19 harus dilakukan kepada peserta didik sebelum menghadiri pembelajaran tatap muka. Tes Covid-19 hanya dilakukan kepada siswa menengah sedangkan untuk siswa sekolah dasar, tidak ada tes tersebut.

Staf sekolah dan pengajar di sekolah menengah dan sekolah dasar akan diberikan peralatan untuk melakukan tes dua kali seminggu di rumah.

3. Siswa kelas menengah wajib menggunakan masker meskipun di dalam ruang kelas. Namun pedoman kementerian juga mengecualikan penggunaan masker dalam kondisi tertentu, misalnya ketika masker tersebut dianggap mengganggu siswa saat pelajaran olahraga, atau bagi mereka yang mengandalkan sinyal visual untuk komunikasi.

Sedangkan di sekolah dasar, masker hanya diwajibkan bagi para staf, pengajar, dan pengunjung dewasa. Sedangkan anak-anak di sekolah dasar tidak diwajibkan memakai masker.

4. Sekolah harus mengatur jam kedatangan, jam istirahat dan jam pulang sekolah untuk menghindari penumpukan siswa. Termasuk mengkomunikasikan dengan orangtua siswa agar tidak menumpuk berkumpul di gerbang sekolah atau datang ke lokasi tanpa membuat janji

5. Siswa yang melakukan kontak dengan mereka yang positif Covid-19 maka akan segera dipulangkan. Siswa tersebut akan menjalani isolasi selama 10 hari.

6. Sekolah dengan dua atau lebih kasus yang dikonfirmasi dalam 14 hari mungkin mengalami "wabah" dan harus menghubungi layanan nasihat khusus melalui saluran bantuan DfE.

7. Tidak ada rotas atau pengurangan ukuran kelas, sebaliknya, setiap orang harus mengikuti sistem kontrol. Juga tidak perlu menyesuaikan ukuran kelas dari ukuran biasanya.

8. Murid dan guru yang secara klinis sangat rentan (CEV) terhadap virus harus berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk bisa melakukan pembelajaran dari rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut. Staf yang tinggal dengan seseorang yang memiliki CEV, masih dapat menghadiri pekerjaan di mana ia bekerja, dan harus memastikan mereka mempertahankan praktik pencegahan yang baik di tempat kerja dan di rumahnya.

 

9. Memberikan pengertian kepada orangtua yang khawatir bahkan menolak anaknya untuk hadir di sekolah kembali. Sekolah harus mendiskusikan dan memberikan kepastian tentang tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko apa pun dan mengingatkan orang tua bahwa siswa pada usia wajib sekolah, harus bersekolah.

 

10. Dapur sekolah akan terbuka sepenuhnya dan menyediakan makanan bagi siswa termasuk mereka yang berhak mendapatkan makanan sekolah gratis.

11. Meskipun 8 Maret siswa diwajibkan belajar di sekolah, bamun pihaj sekokah tetap diwajibkan untuk menyediakan pendidikan jarak jauh bagi setiap siswa yang perlu terus belajar dari rumah.

“Ini termasuk, misalnya, di mana bimbingan semacam itu berarti bahwa sebuah kelas, kelompok atau sejumlah kecil murid perlu mengisolasi diri atau bahwa anak-anak yang secara klinis sangat rentan harus dilindungi,” kata pedoman tersebut.

12. Sekolah kembali bekerja untuk melanjutkan semua kegiatan pendidikan sebelum dan sesudah sekolah dan pengasuhan anak untuk siswa yang mana orang tua mereka bekerja, menghadiri pendidikan dan mengakses perawatan medis, dan untuk mendukung pendidikan dan pelatihan siswa yang lebih luas.

13. Inspeksi Ofsted tetap ditangguhkan selama jangka waktu tertentu dan akan dilanjutkan dalam jangka waktu musim panas, dan DfE terus menjaga pengaturan inspeksi dalam peninjauan.

Ofsted akan melanjutkan programnya untuk inspeksi pemantauan non-gradasi dari sekolah yang 'tidak memadai', yang dinilai memerlukan perbaikan dalam dua inspeksi terakhir mereka dan beberapa sekolah lain yang memerlukan perbaikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement