REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Di beberapa media sosial marak tersebar informasi bahwa jambu kristal bisa mencegah atau menyembuhkan covid-19. Ahli Gizi UGM, Aviria Ermamilia mengatakan, narasi soal jambu kristal putih untuk cegah covid-19 tidak benar. Sampai saat ini, belum ada makanan yang secara spesifik dipakai sebagai antivirus covid-19, termasuk jambu kristal putih.
"Belum ada studi klinis khusus terkait jambu kristal putih sebagai penangkal Covid-19," kata Aviria, Jumat (5/3).
Meski begitu, dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menjelaskan, dalam jambu kristal putih kaya kandungan gizi. Ada vitamin, mineral dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.
Ia menerangkan, zat gizi yang nyata merupakan vitamin C, namun tidak terlalu berbeda dengan jambu-jambu biasa. Walaupun, lanjut Aviria, daging buah jambu kristal putih lebih banyak jika dibandingkan jenis jambu-jambu lainnya.
Sebab, kandungan bijinya hanya sekitar tiga persen. Selain itu, tingkat kemanisan jambu ini lebih merata di semua daging buah. Bahkan, tingkat kemanisannya rata-rata lebih tinggi dibanding buah jambu biasa, sehingga lebih dapat dinikmati.
Aviria menambahkan, kandungan vitamin C dalam jambu kristal putih memang memiliki manfaat dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan mengonsumsi itu, tubuh tidak mudah terjangkit penyakit, virus maupun bakteri.
"Kalau spesifik anti covid-19 itu tidak, tapi buah ini memang bagus kandungan zat gizinya, terutama vitamin C dan mineral baik untuk mendukung kekebalan tubuh," ujar Aviria.