Selasa 09 Mar 2021 18:52 WIB

Target 1 Juta Vaksinasi Belum Tercapai, Ini Kata Satgas

Target satu juta vaksinasi Covid-19 sempat disampaikan Presiden Jokowi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/3). Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar vaksinasi tahap pertama untuk pedagang beserta karyawan di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati dengan target 1.000 peserta yang berlangsung hingga Kamis (11/3). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/3). Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar vaksinasi tahap pertama untuk pedagang beserta karyawan di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati dengan target 1.000 peserta yang berlangsung hingga Kamis (11/3). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi terhadap 1 juta orang per hari belum tercapai. Vaksinasi Covid-19 dosis pertama baru disuntikkan untuk 3,3 juta orang per Selasa (9/3) ini. Artinya, rata-rata vaksinasi per hari sejak 13 Januari 2021 baru sekitar 50.000 orang per hari. Angka ini masih jauh di bawah target pemerintah.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, ada dua kendala utama bagi pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi. Pertama, terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan yang memadai untuk melaksanakan vaksinasi. Sementara kendala kedua, belum sempurnanya sistem informasi data yang dibutuhkan untuk vaksinasi.

"Dan alur komunikasi yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah terus evaluasi pelaksanaan vaksinasi sebagai input yang berarti untuk perbaiki program ke depan," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (9/3).

Pemerintah, ujar Wiku, berkomitmen untuk memperbaiki seluruh kekurangan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lapangan.

Target 1 juta vaksinasi Covid-19 sebelumnya sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi sempat menyebutkan bahwa hitungan matematis memang menunjukkan target vaksinasi 1 juta orang per hari bisa tercapai. Hanya saja, imbuhnya, butuh improvisasi dan strategi yang lebih matang untuk merealisasikannya.

Dia merinci, pemerintah sebenarnya memiliki 30 ribu personel vaksinator dari Kementerian Kesehatan. Jika ditambah personel vaksinator dari TNI-Polri sebanyak 9.000 orang, total tenaga vaksinator di seluruh Indonesia mencapai 39 ribu orang.  

"Katakanlah 40 ribu (vaksinator). Kalau satu vaksinator sehari bisa (menyuntik) 30 (orang), berarti sehari sudah bisa 1,2 juta (divaksin). Hitungan kita, hitungan gampangnya seperti itu. Tetapi praktik di lapangannya yang membutuhkan improvisasi yang baik sehingga angka yang kita harapkan tercapai," kata Jokowi.

Merespons tantangan ini, Jokowi melanjutkan, pemerintah akan menjamakkan pelaksanaan vaksinasi jemput bola. Maksudnya, vaksinasi Covid-19 akan lebih banyak dilakukan di lokasi-lokasi yang 'dekat' dengan masyarakat. Misalnya terhadap pedagang pasar Tanah Abang, Rabu (17/2) lalu.  

"Waktu di Tanah Abang semuanya berbondong-bondong. Karena begitu yang satu berani, yang lain ngikutin. Karena kita melakukannya di tempat. Di lokasi. Itu pengaruh sekali suntikan di lokasi, itu penting," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement