REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri menyatakan, pihaknya telah memulai olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Kabupaten Sumedang, Jabar. Sejauh ini, polisi masih menunggu hasil olah TKP untuk bisa menyampaikan kesimpulan penyebab kecelakaan.
Bus milik PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T-7591-TB mengalami kecelakaan saat situasi sedang hujan deras pada Rabu (10/3) malam WIB. Data terakhir, sebanyak 27 penumpang meninggal dunia dan ada 39 penumpang sisanya yang mengalami luka-luka dan selamat.
"Belum bisa saya sampaikan sekarang karena olah TKP masih belum selesai. Nanti akan secara keseluruhan, hasilnya besok atau lusa," kata Dofiri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kecelakaan, yakni jalan yang menurun panjang dan adanya tikungan di sekitar lokasi kecelakaan. Selain itu, Dofiri juga menyebut, kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal.
Namun, dugaan itu belum pasti karena masih menunggu hasil olah TKP dengan metode traffic accident analysis (TAA). "Kesimpulan hasilnya bisa satu atau dua hari, sekarang masih proses," kata mantan kapolda DIY tersebut.