Jumat 12 Mar 2021 06:10 WIB

Peneliti: Penyintas Covid-19 Berpotensi Alami Efek Samping

Dosis tunggal terbukti sama efektifnya dengan dosis ganda bagi yang pernah terpapar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Area pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Birmingham Inggris (ilustrasi)
Foto: REUTERS/CARL RECINE
Area pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Birmingham Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian King's College London mengungkap orang yang pernah menderita Covid-19 mungkin tidak memerlukan dosis kedua vaksin. Tetapi mereka tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan efek samping yang serius setelah menerima vaksin yang pertama.

Penelitian King's College London ini didasarkan data yang dikumpulkan dari 700 ribu orang yang divaksinasi. Peneliti mendapati hubungan antara infeksi sebelumnya dan efek samping vaksin, terutama di antara mereka yang menerima suntikan Pfizer. 

Baca Juga

Peneliti juga menyarankan bahwa dosis tunggal terbukti sama efektifnya dengan dosis ganda bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19. Secara total, 12,2 persen penerima vaksin melaporkan efek samping, termasuk nyeri otot dan sakit kepala, setelah suntikan Pfizer. 

Angka itu meningkat menjadi 35,7 persen bagi penyintas Covid-19. Untuk penerima vaksin Oxford/AstraZeneca, 31,9 persen melaporkan efek samping. Lalu meningkat menjadi 52,7 persen pada mereka yang sebelumnya terinfeksi.