Jumat 12 Mar 2021 14:19 WIB

Pakar Ingatkan Jaga Kebugaran Tubuh Sebelum Vaksinasi

Tak ada makanan atau minuman tertentu harus dikonsumsi sebelum vaksinasi Covid-19.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nora Azizah
Pakar sebut tidak ada persiapan spesifik dari sisi medis yang harus dilakukan jelang menerima vaksinasi covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pakar sebut tidak ada persiapan spesifik dari sisi medis yang harus dilakukan jelang menerima vaksinasi covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Vaksin covid-19 mulai diberikan secara bertahap ke masyarakat Indonesia sejak Januari 2021. Saat ini, pemberian vaksin sebagian besar daerah-daerah sudah memasuki tahap kedua yang diperuntukkan kepada pelayan publik dan lanjut usia.

 

Baca Juga

Pakar virologi dan imunologi UGM, dr Mohamad Saifudin Hakim mengatakan, tidak ada persiapan spesifik dari sisi medis yang harus dilakukan jelang menerima vaksinasi covid-19. Seperti harus mengonsumsi makanan, minuman atau obat-obat tertentu.

Namun, ia berharap, sebelum menerima vaksin masyarakat dapat memperhatikan hal-hal tertentu agar memperoleh hasil optimal. Salah satunya dengan tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh seperti mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.

"Selanjutnya, istirahat yang cukup, hindari melakukan kegiatan-kegiatan berat yang mengakibatkan kelelahan sehingga saat menerima vaksin kondisi tubuh dalam keadaan prima," kata Saifudin, Jumat (12/3).

Terkait konsumsi obat pereda rasa nyeri, ia menegaskan, itu tidak disarankan karena injeksi vaksin hanya menimbulkan nyeri yang ringan. Saifudin mengingatkan, obat pereda nyeri hanya diberikan atas indikasi dokter dalam kondisi tertentu.

Demikian pula obat anti alergi yang tidak disarankan dikonsumsi jelang vaksinasi. Saifudin menambahkan, sebelum vaksin petugas kesehatan akan melakukan skrining riwayat kesehatan dan tidak diberikan bila ada riwayat alergi ke komponen vaksin.

"Jangan lupa tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas," ujar Saifudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement