REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengklarifikasi soal kemunculan varian baru virus B-117 di enam wilayah Indonesia. Berdasarkan pelacakan sejauh ini, belum ada satu pun kasus yang berasal dari wilayah DKI Jakarta.
"Dari enam kasus varian B117, satu sampel dilaporkan dari Jakarta. Setelah dilacak, asal dari kasus ini bukan di Jakarta," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam acara webinar bertajuk "Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-Cov2 di Indonesia", Jumat (12/3).
Hingga Jumat siang, total kasus yang sudah ditemukan dan dilaporkan di GSAID atau Lembaga nirlaba pengumpul data genome virus influenza dan Corona di dunia, dua kasus berasal dari Karawang, satu kasus dari Sumatera Utara, satu kasus dari Sumatera Selatan, satu kasus dari Kalimantan Timur dan satu kasus di Kalimantan Selatan.
Nadia mengemukakan hingga saat ini belum ada varian B117 yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan hasil pelacakan. "Pada laporan GSAID disebutkan asal sampel. Kita klarifikasi, bahwa enam kasus tidak ada dari Provinsi DKI Jakarta," katanya.
Namun pihaknya akan terus memonitor adanya variasi virus Covid-19. Sebab, mutasi virus ini adalah hal biasa yang dilakukan virus. "Kita masih melakukan monitoring, khususnya berdasarkan rekomendasi Lembaga Kesehatan Dunia, WHO, yakni B117 dan ada dua lainnya, dari Afrika dan Brazil," katanya.