REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, membuka rapat pimpinan nasional (rapimnas) I 2021, Jumat (12/3). Dalam sambutannya, Suharso mengatakan bahwa PPP tengah menyiapkan sejumlah departemen untuk membantu pemenangan PPP dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Salah satu cara yang dilakukan PPP adalah dengan cara menyasar anak-anak muda dan generasi milenial.
"Pertama departemen Gen Z kreatif, departemen karya milenial, pengentasan dhuafa, merdeka belajar, aksi sosial, Indonesia sehat, olahraga, SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan), merawat kebudayaaan, dan promosi daerah," kata Suharso.
Suharso menjelaskan, departemen-departemen tersebut nantinya akan diisi oleh anak-anak muda berusia 25 tahun. Departemen tersebut nantinya menjadi instrumen dari ketua elektoral yang jumlahnya ada sekitar 23.
Selain itu, diharapkan nantinya departemen tersebut mempunyai duta besar duta besar yang memiliki krteria 5G. "5G itu pertama good looking, gaul, dia bisa saja menjadi youtuber dan seterusnya, kemudian google student, kemudian yang paling penting genah (benar), inilah organisasi perang kami untuk memenangkan pemilu 2024," ungkapnya.
Menteri perencanaan pembangunan nasional itu menjelaskan alasan PPP kini menyasar milenial lantaran 60 persen pemilih pada 2024 mendatang adalah generasi muda. Sementara 24 persen diantaranya yaitu mereka yang ikut pertama kali pemilu.
"Ini akibat bonus demografi ditambah generasi mlenial yang untuk mencoblos kedua kalinya, jadi jumlahnya luar biasa anak muda ini," ujarnya.
Suharso pun mengajak seluruh kader PPP untuk sama-sama memantapkan hati bahwa apa yang dilakukan PPP semata-mata pengabdian kepada Allah SWT, bukan hanya tugas memenangkan PPP.
Sementara itu Anggota Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz juga turut hadir dalam pembukaan rapimnas I PPP 2021. Dalam sambutannya, Djan menyatakan siap membantu Ketua Umum PPP Suharso dalam membangun PPP.
"Puji syukur kepada Allah SWT yang sahabat tercinta menjadi dan memimpin PPP. selain doa saya siap kok bantu beliau," kata Djan, Jumat (12/3).
Ia meminta agar seluruh kader melihat tantangan ke depan agar PPP tetap eksis di dunia politik dan bermanfaat untuk masyarakat dan umat Islam khususnya. Menurutnya jangan sampai bersatunya kembali Djan Faridz ke PPP justru tidak membawa manfaat untuk PPP.
"Jadi ini tantangan kita ke depan insya Allah dengan doa beliau dan kyai-kyai yang ada di seluruh Indonesia PPP bisa kembali jaya, amin," ucapnya.