REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT memberikan banyak contoh orang beriman dalam Alquran untuk menjadi teladan bagi manusia. Namun, selain contoh baik, ada juga contoh orang-orang dengan perlakuan buruk dari pria maupun wanita yang diharapkan tidak ditiru.
Dilansir di Gulf Times, ada tiga wanita yang disebutkan dalam Alquran sebagai contoh pengkhianatan dan perbuatan jahat. Wanita-wanita ini adalah istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan istri Abu Lahab.
Kisah mereka bertolak belakang dengan kisah istri Fir'aun, Esia yang merupakan seorang beriman di bawah suami yang sombong dan tidak adil. Kekuasaannya tidak mempengaruhinya, dan tirani-nya juga tidak dapat menghentikannya dari berbuat baik.
Di sisi lain, istri Nuh dan Luth tetap dalam kegelapan meski tinggal bersama para Nabi Allah. Mereka tidak dapat melihat cahaya iman dan melewatkan jalan yang benar. Mereka mengkhianati suaminya dan mereka akan dikutuk.
Istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth dijelaskan Allah dalam surat At-Tahrim ayat 10.
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ
Artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)."