REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah seorang warga Kota Bogor terkonfirmasi Covid-19 jenis B117. Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, pasien tersebut baru pulang dari luar negeri, yakni dari Afrika.
"Informasi yang saya dapat, kabarnya warga Kota Bogor itu terjangkit setelah menjalani perjalanan dari luar negeri," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Selasa (16/3).
Dedie mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menangani warga yang terkonfirmasi Covid-19 jenis baru tersebut. Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bertugas memonitor keluarga dari pasien yang kontak erat.
"Jadi, saat ini sudah ditangani Kemenkes tetapi kewajiban dari Pemkot Bogor adalah memonitor keluarga mereka yang kontak erat," jelasnya.
Untuk total yang kontak erat dari keluarga yang positif, Dedie menyebutkan ada 16 orang yang di-tracing oleh Dinkes Kota Bogor. Meski demikian, dari temuan tersebut, Dedie berharap tidak ada keluarga yang terpapar virus Covid-19 jenis B117.
Sehingga, lanjutnya, saat ini keluarga pasien yang kontak erat tengah dalam pemantauan. Tak hanya itu, Pemkot Bogor melalui Dinkes Kota Bogor akan melakukan upaya-upaya monitoring untuk pihak keluarga bila diperlukan. Serta akan menjadwalkan swab test dan pemeriksaan genom test jika memang diperlukan.
“Kita harapkan dari keluarga tidak ada paparan meskipun kontak erat. Kita melihat dari langkah yang diambil adalah sudah dilakukan isolasi dulu, dipastikan negatif, baru boleh melaksnaakan kegiatan bersama keluarga," katanya.
Dedie pun masih menunggu infomasi lebih lanjut terkait kondisi warganya itu. Termasuk memastikan langkah-langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
"Kita belum tahu kalau ada seseorang terpapar B117 ini seperti apa. Apakah sama treatmentnya seperti Covid-19 yang sebelumnya atau seperti apa. Ini sedang kita dalami," ujarnya.