REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Aplikasi android China menghapus UC Browser milik Alibaba Group setelah dikritik di acara hak konsumen tahunan televisi pemerintah China. Kritik tersebut muncul karena UC Browser menyertakan iklan medis oleh perusahaan yang tidak memenuhi syarat.
Dikutip dari Reuters, Selasa (15/3), China telah memperketat regulasi di sektor internetnya secara luas dengan e-commerce Alibaba yang didirikan oleh miliarder Jack Ma. UC Browser kini tidak dapat diunduh di toko aplikasi Android yang dioperasikan oleh pembuat telepon utama China yakni Huawei, Xiaomi Corp, dan Vivo namun masih tersedia di toko aplikasi China Apple Inc.
UC Browser yang saat ini memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan secara global mengungkapkan permintaan maaf. UC Browser juga memulai penyelidikan dan memulai langkah-langkah korektif.
“Kami akan lebih memperkuat mekanisme pengawasan dan tanggung jawab platform serta menyediakan pengguna layanan informasi berkualitas tinggi dengan standar yang lebih ketat. Kami mendesak pengguna untuk terus mengawasi kami, ”kata UC Browser.
Selain itu, platform internet menjadi bahan diskusi pada pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping dari para pemimpin Partai Komunis yang bertanggung jawab atas urusan keuangan dan ekonomi.
“Beberapa perusahaan platform berkembang secara tidak teratur dan menanggung risiko. Kami memiliki masalah yang menonjol dari sistem regulasi yang tidak menyesuaikan dengan masalah ini,” bunyi hasil pertemuan oleh kantor berita resmi Xinhua.