Rabu 17 Mar 2021 18:08 WIB

Riset Terbaru Duga Sisa Air Terjebak di Kerak Planet Mars

Sebagian besar air di Mars kini tersimpan sebagai molekul di kerak planet tersebut.

Air terpantau di lapisan kutub Planet Mars
Foto: www.esa.int
Air terpantau di lapisan kutub Planet Mars

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar empat miliar tahun silam, Bumi dan Mars masih terbilang muda, panas dan basah. Bila bukan planet kembar dalam Tata Surya, maka pasti keduanya merupakan 'adik-kakak'.

Saat ini, Mars yang dijuluki sebagai Planet Merah lebih tampak seperti planet mati. Permukaannya kering dan dingin, jauh di bawah titik beku, tanpa kandungan air.

Sejumlah pakar geologi menduga bahwa air laut yang pernah menutupi Mars sebenarnya masih tersisa. Air-air itu kini terjebak di bawah permukaan tanah.

Penelitian yang dilakukan Dr Eva Scheller dan rekannya dari Institut Teknologi California menyimpulkan, sebagian besar air di Mars kini tersimpan sebagai molekul di kerak planet tersebut.

Bila demikian halnya, apakah air yang tersimpan di kerak planet Mars suatu saat nanti dapat digunakan untuk membantu manusia hidup di sana?

Menurut Dr Eva, hal itu tergantung pada struktur kristal bebatuan. Struktur tanah liat misalnya, akan kehilangan kandungan airnya pada suhu sekitar 400 derajat Celcius. Baru setelah itu kita dapat mengumpulkan gas cair itu dan membekukannya.

"Tapi jumlah kandungan airnya cukup kecil, jadi kita harus memanaskan begitu banyak bebatuan untuk mendapatkan lebih banyak air," jelasnya

Diperkirakan air yang memenuhi lautan Mars dan Bumi berasal dari dalam perut planet yang dikirim melalui komet dan sisa-sisa benda langit lainnya yang terjadi akibat pembentukan Tata Surya. Letusan gunung berapi kemudian memuntahkan uap air ke atmosfer planet.

Saat ini, pakar planet dan perbintangan telah memiliki gambaran seberapa banyak air yang pernah ada di Mars setelah memeriksa fitur-fitur seperti bentuk garis pantai kuno dan kedalaman cekungan.

Perhitungan yang dilakukan pada seluruh kandungan air dan es ketika Mars masih memiliki air - termasuk uap air di atmosfernya - lalu disebarkan secara merata ke seluruh permukaan planet, maka lautan di planet ini diperkirakan memiliki kedalaman antara 100 hingga 1.500 meter.

Jika perhitungan serupa dilakukan untuk saat ini, dimana sebagian besar air berbentuk es di kutub planet itu, maka kedalaman lautan hanya 20 hingga 40 meter.

sumber : ABC
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement