REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Teka-teki soal pihak yang akan mengambil alih pengelolaan klub Persis Solo semakin menemui titik terang. Direktur Utama PT Plevia Makmur Abadi Kevin Nugroho dilaporkan bakal mengakuisisi sejumlah saham PT Persis Solo Saestu (PSS), perusahaan pengelola Persis. Meskipun nama pemilik Persis baru akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Alila, Solo, Sabtu (20/3).
Persoalan pengelolaan Persis ini sebelumnya dibahas dalam rapat antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama adiknya Kaesang Pangarep di Balai Kota Solo, beberapa hari lalu. Hadir dalam pertemuan itu Presiden Pasoepati, kelompok suporter Persis Solo, Maryadi Suryadharma, dan sang calon investor.
Maryadi membenarkan ihwal dirinya bersama Gibran, Kaesang, dan satu calon investor dalam pertemuan di Balai Kota. Namun, saat ditanya Kevin Nugroho sebagai investor tersebut, Maryadi tidak menyangkal ataupun membenarkan. "Bisa iya, bisa tidak. Nanti kan terjawab saat RUPSLB tanggal 20," kata Maryadi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/3).
Menurut Maryadi, persoalan yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni keinginan agar Persis lebih meningkat, tidak seperti dulu lagi. Untuk mewujudkan itu, dimulai dengan RUPSLB yang berjalan sesuai aturan. Selanjutnya, ke depan diharapkan Persis memiliki manajemen dan pemain yang bagus serta dengan target yang baru.
"Selama ini kan kita tidak pernah punya prestasi. Inginnya nanti Persis lolos Liga 1, harapan suporter seperti itu," ujar sosok yang akrab disapa Gondrong ini.
Baca juga : Satu Pesawat, Tunggal Putri Turki tak Di-WO di All England
Maryadi menyebut, calon investor Persis tersebut merupakan putra daerah alias berasal dari Solo. Hal itu sesuai dengan harapan Pasoepati agar pemilik Persis merupakan putra daerah.
Alasannya, adanya hubungan kedekatan pemilik dengan suporter. Seandainya prestasi Persis jelek, bisa langsung didatangi dan ditanyakan kepada pemegang saham mayoritas, termasuk jika terjadi keterlambatan pembayaran gaji pemain.
Di samping itu, investor baru diharapkan merupakan sosok yang profesional sehingga bisa membawa kemajuan bagi klub tersebut. Manajemen yang baru juga diharapkan mau duduk bersama dengan kelompok suporter untuk membahas masa depan Persis.
"Persis harus punya target, yaitu lolos Liga 1. Seandainya kompetisi bisa bergulir tahun ini, paling tidak satu sampai dua tahun ke depan bisa lolos Liga 1 atau sebelum satu abad Persis," kata dia.
Kevin bukan kali pertama dikaitkan dengan Persis. Ia sempat mendampingi Erick Thohir saat penjajakan pembelian saham PT PSS pada 2019 lalu. Kevin hadir bersama Erick dan pendiri PT PSS Her Suprabu ke Stadion Manahan. Namun, pemilik lama Sigid Haryo Wibisono ternyata menjual sahamnya ke Vijaya Fitriyasa.
Dari infromasi yang didapatkan Republika.co.id, ada peluang Kevin tak sendirian jika jadi mengambil alih saham PT PSS. Ia bisa saja bermitra dengan Kaesang. Terlebih, keduanya juga sudah menjalin kerja sama bisnis dalam bidang lain.