Kamis 18 Mar 2021 08:47 WIB

LD PBNU Gelar Halaqah Ke-Aswajaan dan Kebangsaan

Halaqah ke-aswajaan dan kebangsaan digelar LD PBNU.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
LD PBNU Gelar Halaqah Ke-Aswajaan dan Kebangsaan. Foto: (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
LD PBNU Gelar Halaqah Ke-Aswajaan dan Kebangsaan. Foto: (ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Halaqah ke-Aswajaan dan dan Kebangsaan bersama seluruh Lembaga Dakwah PCNU se-Jabodatabek pada 16-17 Maret 2021 di Wisma Tugu, Bogor, Jawa Barat. Acara tersebut diikuti oleh beberapa tokoh.

Di antaranya Rais Syuriyah PBNU KH Musthofa Aqil Siroj, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, Ketua LD PBNU KH Agus Salim HS, Sekretaris LD PBNU KH Moch Bukhori Muslim dan Wakil Menteri Agama RI Zainud Tauhid Sa'adi.

Baca Juga

Pada saat pembukaan, Penanggung Jawab Acara Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan Gus Imaduddin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan keberlangsungan acara Halaqah LDNU Se-Jabodetabek. Dia berharap kepada seluruh peserta Halaqah ke-Aswajaan dan kebangsaan ini agar dapat menguatkan ideologi Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyyah.

"Ideologi kebangsaan akhir-akhir ini mulai terkikis di tengah masyarakat. Kita sebagai warga nahdhliyin, sebelum memberikan pemahaman tentang kebangsaan kepada masyarakat, terlebih dahulu kita harus benar-benar memahami kebangsaan kita sendiri," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (17/3).

Dalam kesempatan itu, Gus Imaduddin juga menyampaikan terimakasih kepada Wamenag Zainut atas kehadiran dan ketersediaannya untuk mengisi materi Halaqah ke-Aswajaan dan kebangsaan pada kesempatan ini. Dia berpesan kepada peserta agar mengikuti acara Halaqah ke-Aswajaan dan kebangsaan dengan khidmat sampai selesai. Sebab semua materi akan bermanfaat bagi para pendakwah.

Halaqoh Kebangsaan merupakan salah satu acara yang penting digelar sebagai pengingat kepada masyarakat. Agar senantiasa mementingkan nilai-nilai universal kebangsaan, dengan melibatkan banyak kalangan. Terutama kalangan milenial yang merupakan porsi yang cukup besar dari masyarakat. Melalui cara-cara inilah bisa terjadi proses mediasi, atau proses pendewasaan kepada masyarakat.

Acara ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mensyiarkan prinsip-prinsip Islam moderat atau Islam wasathiyah. Islam moderat yang menekankan kepada nilai-nilai atau kultur di Indonesia. Sehingga nilai Islam moderat ini bisa lebih muncul ke permukaan, bukan hanya isu di udara saja.

Selain itu, diharapkan dengan adanya acara Halaqoh Kebangsaan, bisa memberikan pemahaman yang luas kepada umat muslim dan membawa keutuhan kebangsaan dan keutuhan keumatan bangsa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement